Kamis, 21 April 2011

the pieces of past


Ayahku memukuliku ketika aku masih kecil..aku tak percaya ada ayah yang baik.
Buktikan kalau kepercayaan itu ada.
Ibuku memukuli kakakku sedari kecil..aku tak percaya ada ibu yang baik.
Buktikan kalau kepercayaan itu ada.
Ayah dan ibuku berpisah sejak aku kecil..aku tak percaya ada keluarga yang harmonis.
Buktikan kalau kepercayaan itu ada.
Beranjak remaja, teman2ku memfitnahku mencuri barang yang tak pernah kucuri..aku tak percaya orang lain mempercayaiku tidak melakukannya.
Buktikan kalau kepercayaan itu ada.
tak ada yang menegurku, menghiburku..aku tak SMP, fitnah itu tetap ada dan tak seorangpun mau berteman denganku,percaya persahabatan.
Buktikan kalau kepercayaan itu ada.
SMP, kakakku sempat ingin membunuh ayahku..aku tak percaya ada saudara kandung yang baik dan saling menjaga, berbagi.
Buktikan kalau kepercayaan itu ada.
SMP, ibuku selalu bekerja dan pulang malam, aku selalu tertidur..aku tak percaya ada seorang ibu yang ada disamping anaknya.
Buktikan kalau kepercayaan itu ada.
SMA, aku ingin camping. Ibuku tak pernah benar2mengijinkan. Dia selalu khawatir..aku tak pernah mendapat kepercayaan untuk pergi.
Buktikan kalau kepercayaan itu ada.
SMA, banyak hal ingin kulakukan dan kubuktikan bahwa aku bisa berguna untuk teman2sekelasku, Pantala, Missa..tapi mereka tak pernah benar2mempercayaiku dan kemudian memindahkannya kepada orang lain tanpa sepengetahuanku.
Buktikan kepercayaan itu ada.
Kuliah, aku memasuki dunia baru.
Kuliah, kembali menemukan keluarga baru, ibu rohani baru.
Hal yang kukatakan dan berharap cukup dia simpan, namun tetap dia katakan pada orang lain..aku tak percaya dia bisa menyimpan rahasia.
Buktikan kalau kepercayaan itu ada.
Ketika kuliah, ibuku membawa seseorang yang tak kukenal..aku tak percaya dia setia.
Buktikan kepercayaan itu ada.
Ketika aku tetap mempercayainya, orang itu mulai datang setiap hari..aku mulai bertanya dan rasa percayaku mulai menghilang.
Buktikan kepercayaan itu ada.
Ketika orang itu semakin dekat dan mengambil posisi ayahku yang masih hidup..aku tak percaya ibuku setia.
Buktikan kepercayaan itu ada.
Dan setiap kali aku membuka mata, orang itu ada. Bukan ayahku..aku tak percaya, hanya tak percaya.
Buktikan kepercayaan itu ada.
Setiap kali aku hanya ingin memeluk dan mendengar suara ayahku, yang kudengar suara orang itu..aku hanya tak ingin percaya.
Buktikan kepercayaan itu ada.
Aku hanya ingin bersama keluargaku yang lain, tapi mereka selalu tidak ada..aku tak percaya ketika mereka bilang, kami ada untukmu.
Buktikan kepercayaan itu ada.
Ketika yang kuingini hanya ayahku bukan orang itu, orang itu selalu hadir disana..aku hanya tak ingin percaya.
Buktikan kepercayaan itu ada.
Buktikan itu benar2ada!
Aku bisa mempercayaimu, kau bisa percaya padaku.
BENAR2PERCAYA!!
Aku hanya ingin merubahnya menjadi hal yang positif,
Ketika aku mengalaminya sebagai sesuatu yang menyakitkan,
Percayalah, aku ingin merubahnya menjadi sesuatu yang tak lagi seperti itu,
Menjadi sesuatu yang menyenangkan.
Aku berusaha, selalu berusaha. Percayalah.
Kepercayaan seorang anak pada orang tuanya,
Kepercayaan orang tua kepada anaknya,
Kepercayaan terhadap sebuah persahabatan,
Kepercayaan terhadap seorang teman sekalipun,
Kepercayaan guru ke muridnya untuk melakukan sesuatu,
Kepercayaan anak rohani pada ibu rohaninya,
Kepercayaan ibu pada anak rohaninya, bahwa ada sesuatu yang membuatnya seperti ini, yang tak bisa dia katakan, namun selalu tersirat.
Kepercayaan kepada sebuah KELUARGA.
Kepercayaan terhadap rekan sekerja.
Aku tak ingin menuntut apapun.
Hanya simpanlah kepercayaanku ketika aku memberikannya.
Itu sudah cukup bagiku.

maaf aku tak bisa banyak mengatakannya,
aku tahu di luar sana masih banyak mereka yang kehidupannya jauh berbeda dariku.
tapi disini, aku hanya ingin berbagi kepercayaanku.
terima kasih. :)

Selasa, 19 April 2011

Letter4Me ---> X-mplexity

kali ini bercerita tentang asal nama dari sesuatu (weitz, hueks),wkwk...
yap! jadi kenapa ganti nama blog,hoo...

awalnya 'Letter4Me' sendiri terinspirasi dari salah satu komik,haha..
komik Korea, judulnya "Daddy Long Legs"..
disitu ceritanya ada cowo yang kena penyakit *drama Korea bgt*,
penyakitnya sendiri bikin cowo itu lama2kehilangan ingatannya,
karena dia tw ingatan itu bakal ilang pelan2, makanya dia ngirim surat sama dirinya sendiri buat masa depan..hmm, pake Microsoft Outlook klo ga salah...

ya, kurang lebih gitu.
dia buat itu biar di masa depan, dia masih tetep bisa liat dan inget,
dia di masa lalu suka sama siapa, apa aja yang dia lakuin, dll...

kurang lebih gitu*lagi*
nama Letter4Me itu ada karena g ngehargain bgt yang namanya memori,
karena waktu ga akan pernah bisa diulang lagi,
dan apa yang terjadi, yaa, ga semuanya bisa kita balikin,
seneng aja kalo bisa mengenang sesuatu, apalagi tentang diri sendiri.

mungkin ada penyesalan, kebahagiaan, kesedihan, banyak hal yg dialami,
tapi dengan adanya kenangan, g bisa tw seperti apa g di masa lalu dan sekarang,
dan ketika g di masa depan, g bisa melihat perubahan apa yg g buat.

banyak hal yg berharga bgt buat g ketika g nyimpen memori2itu..
g bisa belajar banyak dari masa lalu, tanpa harus kebawa ke masa lalu itu,
g bisa kembali kuat di saat mau jatoh tanpa harus selalu bergantung sama org lain,
g bisa keep in touch sama org2yg mgkn dlu pernah g sakitin,
org2yg mgkn dlu pernah g lupain,dkk...
dan beberapa hal lain yg ga kepikir saat ini,wkwk...
tapi intinya, g terbantu bgt dengan kenangan2itu^^

karena itu sampai akhirnya ada 'Letter4Me'..
dan kenapa ganti jadi 'X-mplexity'?

X-mplexity sendiri gabungan dari kata Ximplicity dan Complex..hha..
jadi pikiran g kompleks bgt, ga semua org bisa terima itu, hehe..
tapi terkadang dalam beberapa hal,
g bisa memandang suatu masalah dari sudut yang sederhana,
sebenernya banyak hal yang dimulai dari sesuatu yang sederhana,
sampai akhirnya g olah lagi dan lagi,
menjadi sesuatu yang complex,wkwk...
sampe bikin orang bingung, tapi asik^^

g orangnya suka ngulik sesuatu,hehe...
cari dasar dari sesuatu, hal sederhana apa yg menjadi dasar dari sesuatu,
hal simpel apa yang ngebuat sesuatu bisa jadi ruwet,
karena itu, g namain itu,hehe...

jadi, nama2itu ga begitu aja ada...
tapi merupakan karakter saya sendiri^^

the thing I haven't said to you

Apa yang terjadi hari ini? Banyak hal, tapi yang pasti, ada sesuatu yang membuat hidup saya kembali berubah. Berkat bantuan banyak orang, dukungan dan kekuatan dari banyak pihak, and of course, Him.

Satu hal yang perlu diingat, blog ini ga ngebahas soal agama (kebetulan saya juga ga suka sesuatu yang kontroversial, walaupun kadang suka analisis sesuatu sih,wkwk…). Blog ini cm bercerita ttg apa yang saya rasain, saya alamin, dan banyak hal yang pengen saya bagiin. Dan dasarnya, karena saya pengen jadi great writer yang bisa menginspirasi banyak orang (harapannya menginspirasi hal2positif tentunya). Great atau tidaknya tulisan saya, itu hanya reader alias pembaca yang tau,wkwk…

Nah balik ke topik. Hari ini pemberesan (masalah) sama beberapa orang di komunitas,hehe…and I feel so grateful for today, walaupun beberapa hal belum sempet sy bilang krn td sempet emosi jg, dan waktu terbatas jg, dan ga memungkinkan untuk ngomong banyak2,wkwkwk…jadii~..disini saya cm pengen tulisin apa yang belum sempet saya bilang…even mungkin kalian ga akan baca, tapi sy cm pengen nulisin itu. Kadang berharap someday u’ll read it, tp ga terlalu banyak berhrap kok, sy ga mw kecewa^^…

Hanya memastikan saya pernah berpikir seperti ini. Saya yang hari ini seperti ini. Hehe…

Langsung aja, hal2sbb…

Apa yang buat g ga berhenti mencari hal yang ngebuat kalian ngejauhin g? Jujur, yang terbesar yang g rasain, adalah apa yang nantinya bakal kalian tuai. Not as your spiritual mother, but as a friend. G ga mau ketika kalian ngejauhin orang, kalian males sama seseorang, nantinya kalian akan digituin juga sama orang lain, bahkan bisa lebih parah. Inget, klo nanem satu biji cabe dan berbuah, buahnya ga akan cm satu.

Terus, g berharap sih kalian bisa ungkapin hal yang kalian bilang ‘ga perlu diungkit lagi’,haha…kenapa? Bukannya g pengen sok tw, tapi emang biar g bisa introspeksi, dan ga ngulangin kesalahan itu lagi.

Soal muka g, maaf klo g emang kaku,wkwk..bawaan masa lalu(alibi), maaf ya..haha..pengen berusaha buat ketawa, tapi kadang berat bgt. Taukah? Pernah ngerasa mungkin? Pas dalam suatu keadaan yang bener2berat buat kita, kadang ketika kita ketawa, rasanya bakal lebih sakit. Karena itu, saya lebih sering memilih buat ga ketawa, yah seperti yang kalian lihat, itulah perasaan saya. Gitu..sejujurnya, saya ga begitu suka topeng. Tapi ternyata emang keterima di kaliannya seperti itu. Maaf ya…^^

Terakhir, skali lagi mkasih banyak buat adanya hari ini. Ada satu beban berat dan besar lagi yang mulai berkurang, walaupun rasanya masih ada sesuatu yang mengganjal entah apa,haha…gpp de, uda makasih bgt ya..

hard day, great capacity

hari-hari g akhir2ini bukan hari yang mudah,
dan segalanya terjadi bahkan tanpa sempat menghembuskan nafas,
semua datang begitu cepat bahkan tanpa kusadari,
semua mengerubungiku seolah aku tersangka pembunuhan skala dunia!haha

semuanya kembali,
masa lalu, masalah baru, kejadian sama yang terulang, luka mengering yang kembali terbuka,
semua kembali berdatangan, menunjukku tanpa perasaan.

hariku tak mudah, sungguh.
bagiku tak mudah juga untuk mengatakan itu.

tahukah kau bagaimana keluargaku? apa yang kau tahu mengenainya?
tahukah kau bagaimana rapuhnya perasaanku saat ini? mengapa rapuh?
tahukah kau siapa yang bisa kuajak menangis? adakah?
tahukah kau ketika aku sakit dan siapa yang merawatku? siapa?
tahukah kau kondisi kuliahku? seperti apa?
tahukah kau apa yang ada di pikiranku tentangmu? hal apa saja?
tahukah kau kondisiku ketika kau berbicara padaku? apa yg kupikirkan tentangmu?
hal apakah yang kau tahu mengenai diriku? burukkah? baikkah?
hal apakah yang kutahu mengenai dirimu? seperti apa kau di mataku?

pernahkah kau tanyakan itu?
pernahkah kau berpikir untuk bertanya sebelum kau berkata?
pernahkah kau berpikir untuk bertanya sebelum kau menghakimiku?

aku lelah, sungguh.
namun aku ingin tetap terlihat kuat, sekalipun rasanya sendirian,
ingin mendengar orang lain mengeluarkan isi hatinya padaku,
karena aku senang mengetahui kondisi sekelilingku,
aku senang ketika kalianpun senang,
seolah aku orang yang tak pernah punya masalah,
seolah aku orang yang begitu kuat, dan mampu menampung apapun.

tapi aku bukanlah orang itu, percayalah.
aku hanya mencoba menjadi seperti itu,
tak ingin merepotkan banyak orang.

aku tak berbicara, bukan berarti aku mengiyakan, hanya saja terkadang tak mampu.
aku tak bercerita, bukan berarti aku tak ingin berbagi, hanya terkadang tak ingin merepotkan.
aku tak bergerak, bukan berarti aku benar-benar diam. aku berpikir.
banyak hal yang ingin kukatakan, kuceritakan.
tapi selalu berakhir airmata.

dan tahukah engkau ketika aku menangis?

hal terakhir yang kupercayai...
adalah Dia.
hal terakhir yang kuyakini,
adalah semua ini memang berat, namun itu akan membentukku.
Dia punya rencana akan aku.
dan itulah yang membuatku selalu bisa bertahan akan semuanya.
hanya Dia. Tuhanku.

Jumat, 15 April 2011

P4i

P4i bukan bahasa 4L4y,wkwk...
P4i=Pray 4 Indonesia...
yup, negara yang kita pijak sekarang, seharusnya kita hargai..
sebenci dan segasuka apapun kita sama negara ini,
toh, faktanya, kita masih berpijak disini, bergantung hidup di sini..

have a heart for this state guys,
berharap negara ini bisa lebih baik lagi dari hari ke harinya^^
this is my picture for Indonesia, my state...^^

msi amatir gbrnya, tp yg penting maknanya ya,hehe..
*numpang unjuk gigi gaiz,haha..*

Selasa, 12 April 2011

letter4Him

dear God,
hati saya merasa sakit, ketika seseorang yang saya cintai terasa lebih memilih orang lain,
bukan saya...
tapi saya hanya ingin belajar untuk selalu tulus, tidak berharap.
dan terkadang itu bisa membuatku merasa sedikit lebih baik...

dear God,
banyak kekecewaan dalam hidup yang belum bisa sepenuhnya sirna,
bahkan ada kekecewaan2baru yang menghiasi detik2hidupku setiap harinya.

tapi saya hanya ingin mengerti setiap ciptaanMu.

semuanya diciptakan dengan suatu tujuan istimewa...

dear God,
saya seorang manusia,
banyak hal tak dapat kulakukan,
banyak pilihan tak dapat kuputuskan tanpa menyakiti orang lain.
tapi saya hanya ingin mensyukurinya,
setiap kekurangan saya, setiap kelemahan saya,
karna di situlah Engkau bekerja,
dan membuatnya sempurna...

dear God,
aku bahagia bisa tersenyum bersamaMu,
aku bahagia bisa tertawa di sampingMu,

aku sangat bahagia bisa mengenalMu,
dan aku akan semakin berbahagia jika bisa selalu dekat denganMu,

berbagi banyak hal, berjalan bersama, mengerti diriMu seperti Kau mengertiKu.
Tuhan, hidupku...Engkau...


Sincerely,


Your Daughter

jujurlah padaku *kaya judul lagu*

jujurlah padaku, bila kau kecewa...
haha, ya, kurang lebih itu yang g alamin...
cuma mau share aja, klo ada uneg2ke g..
g sering bilang...ga usah ragu, bilang aja langsung..
mungkin di satu saat g sakit hati, tapi ga akan sampe kepaitan..
tapi g lumayan pemikir...
ketika g dikritik sesuatu, g mungkin marah sesaat,
tapi udahnya g pikir, dan klo bisa membuat g bertumbuh, menjadi lebih baik,
g akan coba rubah itu semampu g...

so, jangan takut guys, kritik bisa membangun...
kepaitan itu pilihan dari setiap pribadinya..
please, kritik g klo emang perlu.

mungkin g cm bisa nulis disini,
bingung jg mau nulis dimana,haha...
tp klo ad yg mw bantu menyebarkan, silahkan...

learning by doing.

city (life)light

di tengah keramaian yang masih belum kukenal setelah sekian lama aku di dalamnya,
kutahu setiap kegelapan, memiliki terangnya yang membuatku tersenyum,
dan di tengah terangnya, aku melupakan gelapnya yang membawaku pada terangNya..

seperti Yin dan Yang, begitupun gelap dan terang,
di tengah putih ada hitam, di tengah hitam ada putih...

Kejujuran terlihat sederhana, kau tinggal mengatakan apa yang ada dalam otakmu.
lihatlah lebih dekat^^
Dan kau akan menemukan bahwa dirinya bukan hal yang bisa kau sepelekan.
Kejujuran menyakitkan, namun itulah kenyataan.

Jangan lari, jangan pergi.
hadapilah!

Jumat, 08 April 2011

i'm ready to smile!





Rasanya sedikit menyakitkan ketika kita menolak permintaan orangtua kita untuk sesuatu yang kita anggap akan lebih baik, dan ternyata sia-sia.
Namun rasanya akan lebih menyenangkan ketika kita 'memahami'


Minggu, 03 April 2011

mengambil peran sebagai orangtua yang merawat dan mengajar,
ada sebuah pilihan, bukan kewajiban.

Awalnya aku sangat berharap kau selalu membaca blogku, mengerti setiap hal yang kulalui setiap waktunya...tapi seiring waktu aku mulai mengerti, walaupun membutuhkan proses yang tidak mudah.
Aku tidak menuntutmu untuk membaca blogku, walaupun seringkali harapan itu masih ada.
Waktu ketika aku hanya dapat menuliskan apa yang kurasakan disini.
Aku merasakannya, tapi tak sanggup mengatakannya padamu.

Terkadang ketika aku sakit, ingin mengtakan pada banyak orang.
"Hey, aku sakit nih. Mampir ke rumahku dong. Ayo rame2di rumahku, aku sendirian."
tapi tidak bisa.

Ketika aku sakit, kaupun sakit.
Dan aku disampingmu, akhirnya mengurungkan niatku untuk memperlihatkan bahwa aku sakit.
Karna kau lebih membutuhkanku. Karna aku merasa aku bisa menopangmu.
Dan kubiarkan diriku tetap menyimpan sakitnya, hingga suatu hari sakit itu sembuh seiring waktu.

Aku mencoba untuk tidak menjadi manja.
Aku tetap membutuhkan orang lain.

Terkadang sakit melihat orang di sekelilingku saling membantu.
Membelikan ini dan itu karna si ini sakit, si itu ga enak badan.
Si ini butuh itu, mau ini itu.

Tapi aku tidak bisa menjadi orang yang seperti itu.
Tapi aku ingin. Terkadang aku ingin.

Aku ingin kalian ada ketika aku hanya bisa berbaring.
Mungkin rumahku jauh, kalianpun tak mampu berjalan begitu jauh.
Dan aku hanya berbaring, mengatakan aku baik2saja.

Aku sadar aku punya keluarga yang bisa merawatku.
Aku sangat mensyukuri itu. Karna kalian tidak selalu bisa memilikinya ketika kalian membutuhkannya, karna berada di kota yang berbeda dengan orangtua bukanlah hal yang mudah.

Aku senang keadaan kalian bisa menjadi lebih baik ketika kalian sakit.
Karna ada orang yang bisa kalian andalkan untuk membeli obat.
Ada orang yang punya hati untuk sekedar menjagamu, merawatmu,
bahkan terkadang tanpa kau minta.

Aku senang bisa menjadikan keadaanku lebih baik ketika aku sakit, sekalipun sendiri.
Walaupun terkadang sakit dan bertanya, "Mereka dimana ya?"
Tapi terkadang aku tidak ingin mereka tahu. Itu hanya akan merepotkan mereka bukan?
Jarak begitu jauh untuk bisa mencapaiku. Aku tahu itu.
Karna itu aku tetap bersyukur, aku bisa mandiri sekalipun aku sakit.

Aku ingin menjadi tegar, aku punya Dia yang membuatku begitu tegar.
Aku tidak ingin menjadikannya rasa iri karna Tuhan tidak menyukainya.
Karna itu, cukuplah menjadi sesuatu yang membuatku bisa belajar,

bahwa takkan selamanya ibuku ada untukku, mengerti keadaanku,
karna beliau sendiri punya pekerjaan yang dia perjuangkan untukku,
dan aku tidak mau menambah bebannya karna aku sakit.

aku belajar, bahwa takkan selamanya ada orang-orang di sisiku ketika aku menginginkannya,
sekalipun dekat, mereka tidak akan selalu tahu ketika aku tidak mengatakan.

Aku hanya tidak bisa mengatakannya.

Seperti orangtua,
ia tidak akan sanggup berkata "Aku sakit." ketika anaknya sakit.
tapi akan bertanya, "Minum obat ya?"
ia tidak akan sanggup berkata "Tolong aku." ketika anaknya membutuhkan pertolongan,
tapi akan bertanya, "Apa yang kau butuhkan?"
ia tidak akan sanggup berkata, "Tolong dengarkan aku." ketika anaknya hanya ingin didengarkan,
tapi akan diam dan menyimpan, sambil mendengarkan anaknya bercerita.

Mengambil sebuah peran seperti mengambil sebuah tanggung jawab.
Bukan masalah umur. Tetapi fungsi yang kita pilih.

Percayalah

Percayalah, waktuNya sudah sangat dekat.
Berusahalah, untuk terus mencariNya dan mencari kehendakNya,
Karna penghiburanmu hanya dapat kautemukan dariNya.
Teruslah maju, karna waktuNya tidak akan mundur.
Carilah, dan Laksanakanlah apa yang menjadi keinginanNya.
Percayalah dengan hatimu.
Dia akan segera datang dan siap untuk datang.
JADILAH SIAP!

Saat Bukan Aku lagi yang Ada disana

Hey, Good Evening^^...Glad to see you again...
Well, hari ini bakal banyak bahas tentang yang namanya anak sulung.

Tiap orang pasti pernah ngerasain yang namanya iri, termasuk g.
Dari dulu g sering bgt bertanya, “Kenapa sih koko g sirik aja tiap kali g dibeliin sesuatu yang g mau? Toh dia juga ud punya banyak bgt kq...”
Dan baru hari ini g mengerti.

Kadang ketika jadi anak sulung, ada masa dimana yang dulu biasanya kita lakukan, dilakukan oleh orang lain.
Contoh pengalaman g. Dulu g suka bawain sesuatu klo orangtua g sakit. And i’m enjoy doing that kind of thing...hhe..
Tapi sekarang, g punya sodara baru,hehe..g seneng, bisa berbagi banyak hal, share banyak hal yang sebelumnya ga bisa g ceritain ke orang lain karna emang g sendiri.
Tapi ternyata, seiring berjalannya waktu, g dibuat mengerti.
Ketika orangtua g sakit, bukan g lagi yg ngerawat dia.
Bukan g lagi yang bawain sesuatu buat dia.
Bukan g lagi yang merhatiin dia.
G ada disana, melihat semuanya dan hanya bisa terdiam,
Karna hampir semua hal yang dulu biasa g lakuin ketika dia sakit,
Uda dilakuin sama sodara g, bahkan lebih baik dari yg dlu g lakuin.

Sisi baiknya, g seneng ada yg perhatian sama ortu g.
G seneng ada yang perduli sama dia.
Sisi ga enaknya, haha, bahasa kasarnya, peran g sudah digantikan,hehe..
Dan bakal ada lovebank yang terambil dan berkurang tentunya, hoho...

Dlu g sering nanya dlm hati, “Apa sih bagusnya anak sulung? Kayanya cm bisa mikirin diri sendiri? Egois. Emang mandiri sih, tp kynya jadi sok bisa nglakuin smua hal.”
Dan hari ini g baru menemukan jawabannya.

Anak sulung...
Karna sudah dewasa, sudah tentu bisa mandiri, mengurus keperluannya sendiri...
Setiap masalah yang dia punya akan dia selesaikan sendiri.
Dan setiap cerita yang terus ditumpuk dalam hati harus mengetahui waktu kapan dan dimana dia menceritakan isi hatinya.

Bukan lagi orangtuanya yang mendengarkan, tetapi anak yang mengerti kondisi orangtua, kapan dia bercerita dan kapan dia mendengar.

Anak sulung...
Karna sudah mandiri, harus mencoba melangkah sendiri seperti tanpa orangtua...
Harus bisa tegar menghadapi banyak hal yang sebelumnya bisa selesai karna adanya bantuan dari orangtua.
Harus bisa menahan semua keluhan yang ingin diucapkannya di banyak waktu.

Anak sulung...
Karna sudah mengerti bagaimana sebuah kedewasaan,
Harus tetap bisa menjaga hubungan dengan orangtuanya, saudaranya,
Sekalipun dia sendiri terkadang ingin kembali menjadi anak kecil.

Bukan tidak ada lagi kasih sayang, hanya saja melangkah tanpa ditopang.
Bukan tidak lagi diangkat, hanya saja mencoba bangkit ketika jatuh.
Bukan tidak dianggap ada, hanya saja tergantikan.

Terkadang ketika kita dibukakan sesuatu, rasanya sakit.
Namun terkadang, hanya cara itu yang membuat kita mengerti.
Terkadang anak sulung hanya bisa menangis.
Namun anak sulung tetap ingin belajar dari orangtuanya,
Bagaimana caranya berjuang,
Bagaimana luar biasanya sebuah perjalanan hidup.

Terkadang anak sulung hanya bisa terdiam,
Namun ia tetap ingin terus ada ketika orangtuanya membutuhkan.
Bukan masalah sakit atau tidak,
Tapi orangtua, telah lebih dulu menjadi teladan di saat anak sulung menangis.
Telah lebih dulu mengerti sebuah pengorbanan di saat anak sulung meminta.

Percayalah, sekalipun airmata terjatuh, tidak akan ada kaki yang tak dapat bangun.
Sekalipun ada luka hati tak terobati, tetap akan ada tangan yang terulur.
Sekalipun ada posisi yang tergantikan, tetap akan ada senyum untukmu...

Trust me, Mommy...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...