Senin, 07 Desember 2015

things to consider_being a Comforter


Halooooo readersss, masih setia membaca blog ini disanaa??hahaha
Bolos 3 bulan dari kegiatan menulis, a bit such a hell for me, lol...

Just a little share here, menyadari satu hal yang bisa disebut profesi mungkin,
yaitu...being a comforter.

Only a problem solver? Aku yakin di luar sana banyak yang menawarkan solusi,hehe..
Only a listener? Hampir sebagian besar orang punya telinga. Don't worry.
A time-spender? Gak sedikit sekarang orang yg meluangkan waktunya.
How about a package? A package of comfortness.

Jadi Comforter, ada enak ada ngga nya.
Enaknya, banyak orang nyaman sama kita. Dari spesies apapun,
kulit hitam, putih, tinggi, pendek, normal, berkebutuhan, kaya, miskin,
whatever you can said.
Enaknya lagi, ada banyak rahasia yang orang lain ga tau, 
tapi kita tau :) How come? Because we are a Comforter.
Orang nyaman sama kita. They trust is for us too.

Oke cukup ngomongin enaknya, itu salah satu dari sekian 'enak' yang lainnya :)
Now we talk about...the next after being comforted.
Setelah 'tidak lagi membutuhkan' comforter...orang akan pergi.
Gak semua yang kita buat nyaman, akan kembali membuat kita nyaman.
Banyak di antaranya hanya akan berjanji, 'aku pasti bantu kamu nanti.'
Then the promise stay still as a promise, hehe..
No problem, it's okay...

Menjadi seorang comforter itu sebuah kehormatan kok,
don't take it as a job.
Semua orang sebenarnya bisa melakukannya, 
tapi gak semua orang MAU melakukannya :)
why? Karna untuk melakukannya, butuh banyak pengorbanan,
butuh banyak pengertian, lapang dada...
Butuh banyak perasaan sekaligus pikiran yang dituangkan.

Dan melakukannya tanpa pamrih, adalah sebuah keajaiban.

Changing people life never make you run out of blessing.
It gives you opportunity to understand more things around,
opportunity to seen more surrounding than before.

It opens your vision, your sight,
open your heart, night and day :)
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...