Selasa, 29 Maret 2011

EverLasting sTep Part I

sejenak kubaca setiap baris cerita dari seorang teman...
menceritakan sebuah kisah dengan cerminnya,
menatap bayangannya sendiri seolah memandang seseorang yang lain disana.

terkadang satu dunia bisa dimiliki begitu banyak orang.
dunia cermin dalam kesendirian,
dunia maya dalam kehampaan,
dunia pekerjaan dengan setiap kejenuhan,
dunia, dunia dan dunia...
aku mengingatnya. aku pernah seperti itu.
hanya sendiri, bercengkrama hanya dengan sebuah bayangan yang terpantul di cermin.
hanya sendiri, duduk dan berjalan bersama bayangan yang berganti.
aku ingat, dan aku masih ingat rasanya.
aku tahu persis rasanya, ketika tak seorangpun mengenalmu.
bukan benar2tidak ada yang mengenalmu.banyak orang tahu namamu, tahu asalmu, tahu umurmu, tetapi tidak mengenalmu,
hanya masalah mengetahui dan mengenal.

aku masih tahu persis rasanya, dan masih menitikkan airmata sesekali.

kisahku bukan kisah terburuk yang pernah kau dengar.
aku hanya ingin membaginya, tidak berharap lebih,
mungkin harapan. harapan agar kau mengetahuinya.

sekali lagi, keinginanku bukan untuk 'pamer pengalaman' disini..
aku hanya ingin menshare apa yang pernah kurasakan...
banyak waktu, ingin selalu kukatakan betapa banyak yang kurasakan.
banyak waktu, ingin kuberitakan, apa yang kualami...
tetapi waktuku tak banyak...dan orang2pun tak selalu ada...

ketika aku menyakiti orang lain dengan bercanda yang menurutmu keterlaluan,
percayalah, aku tahu rasa sakitnya sekalipun itu hanya lelucon, tapi menyakitkan.. dan perasaanku tidak terlalu sensitif untuk menerima itu sebagai lelucon yang menyakitkan... dan maaf jika aku menyakitimu karna aku bukanlah orang yang mengenalmu 100%...

ketika aku terlihat seperti sengaja mengkritikmu dengan kata2tajam,
percayalah, aku mengerti rasanya dikritik mengenai hal yang bahkan tak kau sadari, atau bahkan sama sekali tak kau lakukan... aku pernah mengalaminya.... dan maaf jika aku melakukannya, karna maksudku hanya ingin merubahmu, dan hanya cara itu yang kutahu dapat merubah seseorang menjadi sadar... karna yang kudapat hanya cara itu... aku tahu kau bukan diriku, tapi hanya itu yang kutahu...

ketika aku mengatakan begitu banyak hal, yang menurutmu penting sampai tidak perlu,
percayalah, aku sudah menahannya berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk tidak menceritakannya, untuk tetap terus berjalan seolah beban itu bukanlah sebuah beban... untuk tetap terus tersenyum seolah aku tidak pernah punya masalah, dan bagiku, itu sangatlah tidak mudah... ketika kau harus mendengarkan orang lain, menerima berember-ember air, tetapi kau sendiri tidak memberikan air itu kepada siapapun, tetap terus menampung dan menampungnya... memberi solusi kepada setiap orangnya, seolah masalahmu selalu dapat kaupecahkan... mengulurkan tangan kepada setiap yang membutuhkan, seolah kau memiliki lebih... percayalah, akupun memiliki masalah yang tak dapat kupecahkan tanpa kalian... percayalah, akupun memiliki banyak kekurangan yang bisa terlengkapi hanya dengan kalian...

ketika aku membuatmu menangis karna mengingat hal lalu yang tak ingin kau ingat,
percayalah, akupun mengerti rasanya..akupun belum sepenuhnya mengerti, mengapa aku masih menangis setiap kali mengingatnya, namun aku hanya ingin memudarkannya sedikit2, atau mungkin mengubahnya menjadi tawa... tapi percayalah, aku punya alasan yang kuat ketika aku melakukannya...tanyakan padaku.. maaf menyakitimu, tapi aku selalu punya alasan kuat yang tak selalu kau tanyakan...
Masih banyak hal yang kulakukan dan belum dapat kuingat, tapi percayalah...
mempercayai seseorang tidaklah mudah, aku tahu rasanya,
ketika kau mulai percaya seseorang, tapi dia mengkhianatimu,
dan ketika kau tidak pernah percaya, datang orang yang dapat kau percaya,
karna itu, mempercayai bukanlah sebuah hal yang mudah...
tapi percayalah....

memang banyak hal yang tak kutahu,
tapi mungkin beberapa hal dapat kurasakan dengan baik,aku mengalaminya, hanya tak selalu harus kutunjukkan bukan?

aku berharap kalian mengerti, aku bukanlah manusia sempurna...
mungkin seringkali aku menuntutmu begitu sempurna,
maaf...

tapi ingatlah, aku masih seorang manusia, bisa tersakiti, bisa menyakiti...
tapi aku selalu ingin berusaha mengerti, walaupun hingga kini tak kudapati...


Minggu, 27 Maret 2011

kita memiliki, tetapi tidak dapat kita nikmati

Hari ini hampir menangis dan kemudian belajar dari kalimat, “Ketidakbahagiaan adalah ketika kau memiliki sesuatu tetapi kau tidak bisa menikmatinya.”

Pas balikin helm ke Ci R, jadinya malah ikutan masak sop sama N, Y. Koed, KoU,haha...awalnya mau langsung pulang, tp rasanya uda lama ga masak, jadinya lanjuut,haha...

Kelar masak, makan. Kerasa seneng aja bisa kumpul dan masak bareng lagi. Tapi pas N mandi, terus balik ke kamar Ci R, rasanya kaya ngeliat satu keluarga yang rukun dan seneng bisa sama2. Tapii...ga ada g di sana. G kaya nonton film. Tiba2semuanya jadi layar yang nampilin kalo ada satu keluarga yang lagi kumpul, nonton bareng di rumah mereka. Tapi ga ada g. G cm sebagai penonton aja. Well, g sebagai orang Bandung, kerasa dan merasa masih punya keluarga. Walaupun sakit, sekilas ada pikiran, “G ga bakal punya ini selamanya. Mereka bukan keluarga g, dan suatu hari mereka pun bakal pergi. Mungkin sebaiknya g ga sering2bareng mereka, biar ga merasa nyaman terus sama mereka dan akhirnya ga bisa lepas, ga bisa mandiri.”

G masih duduk disana, bergumul sama setiap pikiran. G tetep bagian dari family, sekalipun g orang Bandung. Tapi mereka memang anak2kos. Ortu mereka jauh, ga selalu mereka bisa dapet kebersamaan dan perlindungan ketika mereka butuh itu. Sementara g orang Bandung, tinggal di kota sendiri, dan berjuang sama keluarga sendiri yang ada di kota bahkan rumah yang sama. Dan g berbeda sama mereka. Sedeket apapun g, g tetaplah g, dirumah g, dan mereka tetaplah mereka, yang bisa saling menopang dengan keluarga mereka yang seperti ini.

Karena itulah g tiba2pergi. Rasanya ga enak. Tapi g harus pulang, pulang ke keluarga g yang sebenarnya.

Dan banyak iblis lewat di jalan kayanya,wkwk...jadinya keintimidasi sama itu semua. Keluarga g yang sebenernya aja, mungkin ga bisa sampe kaya gitu. Tapi rasanya nyaman di deket mereka. Perasaan terlindungi dan ada yang melindungi. Tapi g belum bisa dapetin itu sekarang.

G punya keluarga. Papah, mamah, kakak kandung. Tapi g ga bisa nikmatin itu. G bersyukur mereka ada. Tapi g cm bisa liat mereka sibuk sama urusan masing2.

G tau, g tau...ada banyak orang di luar sana yang udah ga punya ortu. Dan mereka ga punya, sementara g punya. Mereka merindukan kumpul sama ortu mereka, tapi ga bisa karna ortu mereka udah ga ada. Sementara g disini punya ortu yang lengkap, dan g cm ga bisa kumpul aja.

G memiliki...tapi g ga bisa menikmati...apakah itu ketidakbahagiaan??

Manusia memang tidak bisa memiliki segalanya, bukan?

Kamis, 24 Maret 2011

SuCon(Sudden Conversation)

kolpen (kolom pendek) hari ini...P.E.R.D.A.N.A...

Ket:
S=Saya......G=GoD a.k.a Tuhan....

S:"Tuhan, kenapa sih perintahNya kok banyak amat sampe sepuluh? Kan susah kalo harus menuhin semuaa~??"
G:"Tanya kenapa? Lu minta lebih banyak aje GhuWe kagak protes. Hayoo~?"
S:"*Diem**Mikir**Sadar*"

Selasa, 22 Maret 2011

tell me, warn me!

ingatkan aku, jika aku lupa untuk bersyukur...
ingatkan aku, jika aku lupa untuk tetap tulus mencintaimu...
ingatkan aku, jika aku lupa akan orang-orang yang menyayangiku...
ingatkan aku, jika aku lupa untuk tersenyum...

Senin, 07 Maret 2011

no passion

andai saja ketika waktu berhenti berdetak
dapat kutatap senyummu lebih lama...

andai saja ketika kakiku melangkah melambat
dapat kukenang dirimu lebih lama...

andai saja ketika kau berhenti berlari
dapat kusapa dirimu lebih sering...

andai saja kau tak pergi
takkan kumengerti betapa dirimu berharga...

dirimu di sana, aku merindukanmu
walau tak lagi dapat bertemu...
aku padamu^^

Kamis, 03 Maret 2011

aKu dan Kau

ketika aKu ditanya, "Kenapa kAu bertahan?"
lalu dijawab, "Karena tak ingin Kutinggalkan..."
"Kenapa belum saatmU pergi?"
"Karena ada yang belum Kuselesaikan disini..."
"Kenapa aKu tetap ingin berjuang?"
"Karena hanya untuk diri Kuberjuang..."

aKu melangkah, Kau menopang...
aKu percaya, Kau membela...

Kau sediakan pundakMu saat aKu mulai ingin meneteskan air mata...
Kau benamkan kepalakU dalam pelukanMu saat kU tak ingin seorangpun menyadari bahwa aKu menangis...
Kau genggam stiap sedih dalam tangankU hingga aKu dapat tersenyum bahkan dalam titik terendah kehidupankU...
Kau tetap percaya padakU ketika tak seorangpun dapat menerima keputusankU...
Kau berdiri di sampingkU ketika tak seorangpun mengerti keberadaankU...


tenanglah, Aku disampingmU...
pejamkan matamu, dan rasakanlah, Aku memelukmU...
tenanglah, biarlah segalanya tetap berlalu melewatimU...
tenanglah, yakinlah...
Aku besertamU...

AkU....dan diRimU....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...