Jumat, 28 Januari 2011

yang tidak dikatakan, bukan berarti tidak dirasakan


bukan seperti diriku yang selalu melangkah ke depan,
mendobrak setiap benteng yang tercipta.

ini bukan seperti diriku yang tetap berpijak dengan pasti,
bersiap menantang setiap ketakutan dan kerapuhan dari air mata yang menetes.

ini bukanlah diriku. ini bukan aku,

aku melangkah, tersenyum, namun ingin menangis.
aku pergi, tertawa, namun hatiku teriris.
dapatkah aku benar-benar tak disana?

aku (tidak ingin) pergi, tapi mulutku tetap terkunci.
aku (masih ingin) bersama kalian, tapi langkahku tetap melaju.
aku (tidak) dipenuhi kemarahan, namun jarak terus berlari.
aku (tidak) ingin meninggalkan kalian, tapi aku tidak bisa.

aku hanya tidak dapat mengatakannya.
salahkah?


it's just...no more word to say...

i'll be running in the race, even while i'm wait

kata-kata yang bisa membuat keteguhan untuk menunggu di hati g lebih kuat
kata-kata untuk berjuang lebih keras, tidak diam di tempat..
kata-kata yang membuat pijakanku lebih tegap tanpa keraguan...

God, i will wait..and i wanna wait,
sekali lagi, dan untuk kesekian kalinya aku tetap ingin menanti...

aku ingin bertahan lebih lama^^

terima kasih untuk setiap genggaman tanganMu,
terima kasih untuk setiap senyum dan suaraMu,
terima kasih untuk selalu ada untukku..

ketika yang kutahu hanya menunggu dengan ketulusan,
Dia ada, setia untuk menopangku,
untuk tetap setia...

Sabtu, 08 Januari 2011

Li'L GloW

N.B: khusus posting ini aja ya, siapapun yang baca dan mampir, minta tolong bgt komennya, kritik saran diterima dengan senang hati. Thx a Lotza!^^

Hey guys, sadar ga sih kalo kita sering terlena sama satu hal dan akhirnya melupakan banyak hal??? That kind of thing’s happened to me and i dont think want to do that with my (concious=sadar) mind...banyak hal yg kita sadari ketika kita diam dan berpikir, atau cm sekedar diam dan mendengar..soo many...hal-hal yang ga kita dengar di tengah kesibukan kita, hal-hal yang ga kita lihat, rasakan...bahkan hal yang setiap kali kita lewati, tapi ga kita sadari bahwa hal itu ada...

hmm, hari ini g berpikir, seperti apa karakter yang g punya? Seperti apa diri g dimata orang-orang lain? Hal apa yang membedakan g sama orang lain? And sort of things..

to the point, g beberapa bulan lalu menemukan cita-cita g jadi novelis dan penulis lagi,haha..walaupun mungkin terlihat konyol dan hmm..mungkin honornya ga seberapa ya kalo dilihat dari usaha, proses sampai hasil akhirnya, but ada rasa puas tersendiri dimana orang lain bisa menjadi lebih baik dengan tulisan g. Hmm, mungkin bukan cita-cita muluk, but it’s just the start line guys^_______^ ....

dan barusan...g menemukan satu hal yang sempat g lupakan dan ga g mengerti sampai barusan,haha...diri g yang dulu, ngerti banget gimana caranya jadi diri sendiri tanpa harus terhasut omongan orang yang kadang malah menjatuhkan diri kita sendiri..diri g yang dulu, walaupun ga mentingin penampilan (tapi ekstrim juga,wkwk), tapi ngerti banget apa yang lagi dirasain orang lain, dan gimana cara ngasih solusinya dengan cara g.

But seiring waktu berlalu g berubah. Penampilan dan sifat g sedikit demi sedikit berubah ke arah yang lebih baik, dengan bantuan orang-orang di sekitar g, dan juga, keterbukaan untuk berubah dan menerima pendapat orang lain dari diri g sendiri. Tapi ketika orang-orang di sekitar g ga ada, di situlah pembentukan diri g dimulai dan menyadari banyak hal yang ga g sadari selama berada di zona nyaman.

G seneng main sama temen-temen g sampe malem,hehe..karna g punya transport yang emang mendukung. Terkadang ga mau kehilangan moment dan akhirnya ikut main dengan terpaksa dan ga enjoy bgt sama suasananya, karna g terpaksa ikut juga. Lama-kelamaan tanpa g sadari, diri g yang sebenarnya menghilang, diganti sama diri g yang suka banget jalan-jalan dan ga bisa bagi waktu, prioritas berubah, respect ke orang tua pun kadang jelek banget. Yang paling parah, g kehilangan diri g sendiri......

Semua kekurangan yang g punya g tutupin, sisi baik yang ga ada di orang lain g ilangin. Kekurangan yang g punya, sama dengan kekurangan temen-temen g. Dan itu semua, ngebuat g begitu nyaman dalam suatu keadaan yang g sendiri ga sadar kalo zona nyaman itu mulai berbahaya. Sampai akhirnya g ngerasa kok rasanya ga enak dan ga nyaman banget ada di deket mereka, harus selalu bersikap baik. Ketika g bad mood and do something yang ga seharusnya g lakuin, semua menjauh. Di situlah g mulai bertanya ke diri g sendiri.

Kembali ke diri g sendiri, yang bener-bener ‘diri gue’ yang ‘gue banget’...pasti bilang ke diri sendiri:

SATU, kenapa harus ngebatesin diri lu sebegitunya buat orang lain? Ada batas dimana orang lain mau kenal lu sebagai lu, bukan sebagai orang lain yang terlihat baik atau apapun itu..

DUA, ga selamanya setiap orang mengatakan atau melakukan hal yang berbeda, ada kalanya sama. Begitupun setiap orang ga selamanya mengatakan atau melakukan hal yang sama, ada kalanya berbeda. So, jangan takut untuk menjadi berbeda, jangan sungkan juga menjadi sama. It’z You!! Be Yourself, no matter what they say,remember that words? ^o^P

TIGA, belajar dari dosen, kebebasan yang dulu g lakuin, pasti disertai dengan tanggung jawab ^^...so,g yang dulu, ketika jadi diri g sendiri, tanpa harus mengatur diri sendiri, rasa tanggung jawab yang besar dari diri g sendiri cukup banget buat g melakukan dua hal itu sekaligus tanpa perlu corat-coret ngatur ini itu. Terbagi dengan sendirinya, seimbang. Dan hasilnya? Memang ga mengecewakan, masa SMA g menyenangkan. So happy that I can be myself..miss that time, friend..really..

Inget lagi, sempet denger kalimat, ‘Karakter seseorang akan terlihat ketika orang itu berjuang sendiri tanpa ada orang lain di sekitarnya.’ Setidaknya itu yang g rasain sekarang.


intermezo : sudah waktunya mouse pensiun, need a new one..skrg br ngerti knp si koko sering marah2soal mouse kl lg maen game,wkwkwkwk...yang sabar ya brader.wkwkwk

Rabu, 05 Januari 2011

sebuah kehidupan, sebuah perasaan

ketika seserpih rasa ini merindukanmu namun ragamu begitu jauh,
kucoba menanti suatu perpisahan, namun tak kunjung kutemui..
dan ketika kerinduan ini tetap ada dan meluas sebegitu rupa,
ingin kudekap dirimu walau sekejap jika ku mampu...

apa yg dapat kumengerti dari tatapanmu?
apa yg dpt kupahami dari setiap suaramu?
dapatkah kusertai setiap langkah dan jejakmu?

aku ingin melangkah, berjalan bersamamu,
tidak di belakang mengikutimu, juga tidak di depan mendahuluimu..
kuberharap kan mampu menyertai langkahmu...
berjalan di sampingmu

kehilangan..perpisahan..
aku mengerti betapa sakitnya itu..
dan aku tak ingin merasakannya untuk hal yang sama,
namun aku tetap tak dapat berkata2..

terkadang rasanya cukup memandangmu dari jauh,
cukup melihat senyummu yg begitu bahagia..
namun rasa ini masih bertanya..

akankah suatu saat kudapati sebuah jawaban?
akankah waktu itu tiba dan penantianku berakhir?

aku bahagia bisa menantimu, walau tak kunjung kumengerti,

senang bisa mengenalmu, menghiasi hariku begitu indah,

mungkin kau tak tahu aku disini, aku masih disini,
rasa ini takkan lenyap begitu saja karna dia begitu berharga,
aku akan tetap bertahan dan mencoba mengerti..

beruntung bisa mengenalmu,kawan..
berharap kubisa tertopang di pundakmu...
memahami setiap genggamanmu..
memiliki senyum karna rasa yg sama..
mendekapmu dalam setiap rinduku..

kawan, berharap tak hanya sekedar kawan,
aku masih menantimu
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...