Minggu, 09 Februari 2014

Para pembuat sejarah - inspirasi dari mereka - Ernest


satu kalimat pembuka dari g,
"Saya kagum dengan perjuangan mereka untuk tetap mau belajar,
sekalipun dalam titik rendah kehidupan mereka."

ERNEST PRAKASA
*play Plain White - Let Me Take You There*

Seorang EP (Ernest Prakasa). Lahir 29 Januari 1982 di rumah sakit Jakarta (entah Jakarta mana),
mengambil kuliah jurusan HI di UNPAD Bandung selama 4tahun (+2tahun pengalaman tambahan), pernah menjadi penyiar radio Paramuda (dimana ini pertama kalinya g kenal suara seorang EP yang ringan dan enak didengar ^^). Pernah bekerja di bidang musik dengan berjubel pengalaman, kemudian mengejar dan menekuni mimpinya hingga sekarang sebagai seorang stand-up comedian Indonesia berdarah CiBet --not Tibet-- (Cina Betawi).
Bangga sebagai seorang Indonesia (inget dia orang Indo, bukan orang Cina!)
Bangga sebagai seorang suami yang menikah di usia muda :P
As a husband of Meira Anastasia yang juga luar biasa :D
Bangga sebagai seorang ayah dari Sky Tierra Solana ^^
dan hidup dengan setiap kebanggaan-kebanggaan dalam hidupnya,
yang dia ciptakan satu per satu dari mimpi-mimpinya ^^
Tapi semua kebanggaan itu cukup dirayakan sebentar, kemudian kembali melaju ke kebanggaan berikutnya.


 
A promise is a promise.
*istirahatin mata abis baca huruf-huruf miring*

As a human, writer wannabe, college student, traveller, and dreamer,
g mengidolakan banyak orang :)
dan seorang Ernest Prakasa adalah salah satu dari sekian puluh atau ratusnya.

Dari sekian banyak cerita hidup orang-orang,
baik dan buruk, dibenci dan disanjung, gagal dan berhasil,
 jatuh dan berharap, bermimpi dan menjadikannya nyata,
sampai hari ini g masih ngerasa kalau seberapa banyakpun g belajar,
tetap gak akan pernah cukup untuk g bisa bilang, "I have learned enough."

Back to him, Ernest Prakasa. Ernest berarti perkasa, teguh, tegas.
dan Prakasa ibarat menjelaskan kata pertama namanya :D
*wondering the owner of the name know about this or not*

 honestly, dia satu-satunya idola yg bisa bikin g berharap dimention!
why? cuma karna dia pernah tinggal dan belajar di kota g, Bandung.
cuma karna pertama kali g denger namanya, berasa familiar,
dan ternyata pernah g denger siarannya di radio.
dan pertama kalinya g ngerasa diri g lebay! Sungguh..ter-la-lu~
tapi sisi maklum g jauh lebih besar buat ngertiin rasanya diminta mentionin org yang minta dimention. sungguh k*mpret ramai rasanya!
padahal dari sekian banyak idola yg lain, kenapa gak minta yg lain aja sih?!
'mungkin karna idola g yg lain ada di Benua berbeda nun jauh dimato *palm face*'

Sedikit cerita dari beliau bermula dari artikel singkat di blognya yang menyadarkan g akan sesuatu yang bisa bikin lu kalah, tapi mau gak mau lu harus terus maju menjalani hidup lu jadi lebih baik lagi dan lebih baik lagi.
Dari sinilah g mulai mengagumi seorang Ernest Prakasa dan mengabadikan ceritanya sedikit (check here) setelah sebelum-sebelumnya cukup terpukau dengan performnya di atas panggung stand-up comedy.

Entah bagaimana, g melihat apa yang dia punya dalam hidupnya adalah luar biasa.
Seorang Meira Anastasia yang menurut g luar biasa banget bisa 'melukis' hidupnya,
dari seorang wanita menjadi seorang supermommy yang gak semua orang belum tentu bisa lakukan. Dan seorang Sky Tierra Solana kecil yang kritis dan menyihir banyak orang dengan tingkahnya.
Dan tentunya, hidup seorang Ernest Prakasa sendiri yang menjadi sejarah stand-up comedian pertama yang melakukan tour sendiri ke berbagai kota, membagikan banyak materi dan bit yang gak cuma ngebuat penonton pegel rahang tapi juga membuka mata mereka lebih lebar dan luas,
dengan perform mata 'terbatas' nya di atas panggung ^^


Entah aura darimana, semakin sering g menonton performancenya di atas panggung,
g semakin mengagumi sosok satu ini.
Mungkin karna ada faktor g suka orang humoris juga :P
Tapi dari semua comic, cuma segelintir yang g bener2'nyaman' nontonnya,
gak cuma suka, tapi juga nyaman, dalam arti enak didenger, bahan berbobot dan cara penyampaian yang unik.
Di antaranya Ge Pamungkas, Pandji Pragiwaksono, Acho, Alphi, Arie Keriting, Babe Cabita dan tentu saja..
Ernest Prakasa.
Raditya Dika kemana kakak?? *maaf, belum masuk kategori 'nyaman'* XD

 Hal pertama yang g sadari sempet menghilang dari g adalah sisi 'anak-anak' g.
Penampilan seorang Ernest mengembalikan sisi itu dengan sukses dalam diri g.
Kenapa 'anak-anak'? Lu kan udah gede?
Setiap orang punya sisi 'anak-anak'dengan kadarnya masing-masing,
dan Ernest ini entah kenapa, sudah menjabat sebagai seorang kepala rumah tangga,
ayah dan suami, tapi masih bisa menertawakan banyak hal di sekitarnya seperti anak kecil. Hal-hal sekitar yang bisa ngebuat dia ketawa kapan aja dia mau.
Selain mungkin syarat yang wajib dimiliki seorang comic, 'menjadi anak-anak yang bisa menertawakan apa saja' terkadang bisa jadi salah satu jalan keluar dari masalah kita yang sudah beranjak dewasa.

Melihat Ernest Prakasa seperti melihat anak kecil yang dengan simpelnya menertawakan masalah yang terlalu dibuat rumit. Tertawa lepas di atas panggung, di depan banyak orang,
terlepas dari dia adalah kaum mayoritas atau minoritas di antara penontonnya.

Pola pikir orang dewasa yang terlalu rumit, gaya hidupnya yang kadang kerasa 'ribet dan riweuh' menurut g, ngebuat kita sendiri gak bisa berpikir simpel, sederhana. Semua dibikin susah.

* * *

Pertama kali melihat dia beraksi bukan secara langsung, tapi dari Youtube.
Kondisi g waktu itu lagi penat sama semua hal. Terlalu banyak yang harus g pikirin, terlalu banyak yang harus g beresin. Ter-la-luu..
 Di saat-saat itulah g terdiam di depan layar laptop g.
Puas tertawa? Ya.
Pikiran terasa lebih baik? Ya.
Tapi pada akhirnya g terdiam.
Sadar kalau sisi kekanakan g menghilang. Tergerus aktivitas dan rutinitas orang dewasa.
Dunia yang dirindukan hampir semua anak kecil,
tapi dikucilkan oleh hampir semua orang dewasa.
 Ironis. Tapi nyata.



Seorang Ernest Prakasa sebagai seorang comic sekaligus seorang ayah dan suami,
menginspirasi g untuk punya kerendahan hati berbaur dengan siapapun.
  Saya cuma punya satu pesan buat kamu. Always treat people with respect. Karena hidup sulit diduga. Orang yang saat ini kamu remehkan bisa jadi suatu saat menjadi seseorang yang sangat kamu butuhkan .
mengajari g buat gak pantang menyerah. Terus maju dan bermimpi.
Menciptakan kesempatan demi kesempatan.
Life is not about condemning failures.
It is about getting back on your two feet, then walk on.
 membuat g belajar bertanggung jawab atas janji yang sudah g buat.
setiap ucapan adalah janji
dan banyak hal lainnya yang g kagumi dari seorang Ernest Prakasa.
Perjuangannya. Cerita hidupnya. Mimpinya. Juga keluarganya sekarang.


Dan keunikan seorang Ernest Prakasa yang membuat g cukup heran,
masih ada ternyata orang Jakarta yang kangen sama langit, pantai dan alam,
sampe bela-belain pindah pulau (ke Bali).
Masih ada ya orang Jakarta yang justru gak mau tergerus sama gaya hidup
kota kelahirannya sendiri?
I wonder what kind of thing can make this man like this? :)

bukan ikut-ikutan,
tapi bangga ada orang yang sama-sama 'kangen' tinggal di Bali.
senang hidup di sana walaupun bukan orang sana.
Bedanya, kalau dia udah mewujudkan mimpinya tinggal disana,
kalau g belum, tapi suatu hari nanti mungkin akan ^^

Hal lain dari amazingnya seorang Ernest Prakasa di atas panggung adalah....
Kata-katanya mendewasakan, tapi juga sederhana.
Pembawaannya asik, santai dan dekat sama orang-orang (his style as always)
Bahannya berbobot tapi tetap bisa dengan mudah dicerna.
Dan yang g amaze, dia bisa ngomong sama orang macam apapun,
orang dengan latar belakang apapun.
Juga dengan attitude yang seharusnya.
G menghargai banget mereka yang bisa bersikap dengan seharusnya di tempat yang seharusnya.
Dimana dia harus fun, banyak ketawa (di atas panggung), dia akan banyak tertawa.
Di belakang panggung, dalam persiapan turnya, g rasa dia berubah jadi perfeksionis.
Hal-hal teknis yang memang seharusnya dipandang dan dikerjakan dengan sempurna.
how amazing!

G belajar bersyukur untuk tidak mudah menyerah dari seorang Ernest Prakasa.
Tetap meneruskan perjuangan sekalipun pernah kalah,
tetap mencoba lagi dan lagi sekalipun pernah gagal atau tidak maksimal.
Dibuktikan dalam turnya dari MeremMelekTour sampai Ernest Prakasa & The Oriental Bandits.

Agak sedikit terlambat g mengenal Ernest Prakasa, jadi gak sempet nonton kedua Tournya secara langsung padahal di kota g, Bandung. *crying out loud*
At the end, g cuma bisa berselancar dari satu artikel ke artikel lain, satu blog ke blog lain,
buat tau review-review tentang acara-acara ini yang ternyata, ketidakpuasan seorang EP lah yang menyebabkan karyanya berlanjut (karna tur pertama tidak sesuai harapannya). Dengan begitu percaya diri, dia membooking tur keduanya di Gedung yang sama dan berhasil meledakkan GKJ hari itu.
Seorang pembuat sejarah.
Seorang inspirasi.

If i can say directly to you, Ernest Prakasa.
I will say abundantly thanks if you read this :)
 Like you always write on your blog about your tour,
And for everyone that shook my hand at the show, know this:
When I looked into your eyes and said “Thank You”, I meant it. With all my heart.


 
always love this smile,
always love this expression of happines.
spread it. ^^



4 komentar:

  1. Aaaaa, suka banget sama ka ernest, kalo ngeliat dia standup itu beda drpd yang lain, gara gara dia juga gue jd belajar buat jadi seorang comic hahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Great things then^^ keep original n keep learning to be better :D

      Hapus
  2. Baru smlm w ketmu om ernest dan istrinya tenyata orngnya asik dan g sombong, asik di ajak ngobrol walaupun via wa.

    BalasHapus
  3. Waw,hehehe...jadi berharap juga someday bisa foto bareng apalagi ngobrol langsung,wkwkwk.. Thx 4 comment btw :D

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...