Jumat, 14 Juni 2013

UnT_6

mengapa begitu banyak?
terlalu banyak.

senyum yang tidak seperti dulu.

yang sekarang.
terpaksa.
tercemar. tanpa ketulusan.
kau tersenyum hanya topeng.
kau tersenyum hanya sopan.

tidak ada binar.
hanya ada gelap.
tidak ada terang.
hanya ada hitam.

kemanakah cahayamu semua?
hilang?
mengapa hilang?
tertelan kedengkian?
tertelan kemalasan?
tertelan keengganan?
tenggelam dalam keporak-porandaan??


dimana senyum tulusmu semua???
aku tidak sekalipun dapat melihatnya lagi.
sekalipun telah lama tak bertemu.
sekalipun telah tak bersua berbulan-bulan.

mengapa semua palsu?
bahkan untuk sebuah senyuman!


untuk apa senyummu?
untuk kau jual?
untuk kau dapatkan sesuap nasi?

untup apa bibirmu?
untuk mengatakan dusta?
untuk kau dapatkan kemewahan dan popularitas?
untuk kau dihargai dan dihormati orang?
BUANG SAJA!!

lebih baik kau tidak tersenyum,
ketimbang raut palsumu bersarang dalam benak orang-orang!

tidakkah kau rasa semua?
ada yang porak-poranda disini!
ada yang hancur disini!
keporak-porandaan yang tak pernah mau kau bereskan!


kau terpaksa nyaman di tempat yang bahkan tak ada dalam pikiranmu!
kau pura-pura bahagia di tengah manusia yang bahkan tak merasuki jiwamu!
kau terus berdusta meresponi segalanya dengan baik di dalam kumpulan mereka,
yang bahkan tidak kau rasa melewati hidupmu.
dan kau! terus saja berjalan, menghirup, tapi tak bernyawa,
berada di antara kerumunan yang sepi!
mati!

mana senyummu??
TIDAK ADA.
tidak ada hati yang tersenyum!
yang ada hanya bibir yang memberikan lengkungan kepalsuan!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...