Rabu, 21 Juli 2010

i'll keep it for you


i'll keep it just for you-


Di saat aku hanyalah seorang manusia biasa,

Semua rasa datang meninggalkan jejaknya di kertas hidupku

Rasa tawa, rasa sakit, sedih, marah,kecewa, bangga, bahagia..

Semua rasa yang bisa ditinggalkan sang hidup pada kertas perjalananku


Satu demi satu rasa itu datang dan pergi

Dengan orang-orang yang baru dan asing bagiku

Yang kini telah menjadi bagian kehidupanku yang tek terlepaskan

Tak sanggup lagi kumelepaskannya

Begitupun satu per satu langkahku maju menghadapi goresan tinta kasar,

Berlembar-lembar tlah kulangkahi dan kuciptakan jejak-jejak kehidupan


Dan di saat semua tinta itu merembes keluar

Tak ada satu halamanpun yang sanggup menampung kata-katanya


Yang kini tertulis

Hanyalah seonggok tulisan dari percikan perasaanku


Rasa bahagia...saat-saat kecewa..waktu-waktu dalam keheningan

Semua tawa, semua rasa, semua kekuatan hingga sekarang,

Semuanya berkumpul dalam satu lembar kertas kehidupanku

Semuanya menyatu menjadi sebuah perjalanan hidupku

Yang kini masih terus ditulis oleh sang Penyair


Dan jika semua kenangan itu membutuhkan sebuah wadah tuk menampungnya

I’ll do it...i’ll keep it for you...


Aku ingin menyimpannya...tanpa pernah melepaskannya

Karena semua rasa itu takkan dapat terulang...

Semua waktu itu takkan dapat kembali...


Aku ingin..terus menyimpannya dalam bukuku..

Dalam kisah hidupku..setiap lembarnya, setiap ceritanya..

Akan kukenang dan kusimpan selama aku masih mampu...

Selama raga ini masih ada...

4 komentar:

  1. saat sebuah tinta merembes, dia tidak sengaja membutuhkan wadah untuk menampungya. dia hanya akan merembes ke bagian pinggir2 kertas dimana iya berada, membuat jejak di kertas yg masih putih, yg akan kita tulis kelak..

    itu lah "merembes"

    tinta dalam sebuah kertas tidak perlu untuk di tampung, apalagi di hapus. tak akan bisa.. biarlah dia dengan sendirinya menjadi bagian dari kertas itu, apapun keadaannya, jangan dipaksakan.. relakan saja dia merembes, karena seharusnya begitulah adanya..

    *gak tau nyambung atau gak*

    BalasHapus
  2. tapi kadang rembesan tinta sendiri ngebuat kertas itu makin hitam...semakin basah dan rapuh, semakin mudah sobek..jadi,kalau diterima gitu aja..kadang selembar kertaspun ga sanggup hanya untuk menerima rembesan tintanya..

    BalasHapus
  3. yeah!

    so thats why, we can not do it with our on strength..

    kita gak akan bisa buat tinta itu putih kembali,

    so,kita harus kembali ke pabrik, yg membuat kertas, dan membuat kertas itu dibaharui kembali, sehingga hal itu tetap akan ada, tp tidak menodai lagi kertas putih yg ada..

    gw merasa makin gak nyambung..hahaha

    BalasHapus
  4. hahaha, ci, baru baca komen ini lagi,wkwk...nyambung kok ternyata setelah dibaca lagi,wkwk...

    thx 4 da comment^^d

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...