-"Jangan memintaku untuk berhenti menyayangi seseorang..."-
Aku tidak akan pernah bisa.
Sama.
Seperti untukmu.
Aku tidak akan pernah bisa berhenti menyayangimu.
"Kenapa??"
Karna waktu.
Karna aku sudah memberikan waktuku untuk setiap 'kamu' yang mampir dalam hidupku.
Seperti kamu. Waktumu pun sudah menjadi bagian hidupku.
Waktuku pun, jadi bagian dalam hidupmu.
"Tapi bisa kau lupakan,kan?"
Tidak.
Waktu tidak bisa terlupakan. Mereka hanya tenggelam, dan bisa muncul kemudian kapan saja mereka mau.
Waktu dan dirimu yang sebenarnya yang membuatku bisa merasa sayang padamu.
"Benar2tidak bisa berhenti menyayangi seseorang kah?"
Bisa.
Kalau yang aku sayangi adalah 'topeng' dari seseorang.
Tapi percayalah, dari 10 orang, mungkin hanya 1/2 orang yang 'topeng' nya kusayangi.
Jadii..kesimpulannya...sangat sedikit sekali.
Aku jarang menyayangi topeng seseorang, kau tahu?
"Topeng?"
Yap! Topeng seseorang adalah ketika mereka gak menjadi dirinya sendiri.
Bukan diri mereka yang sebenarnya.
".........."
Sekalipun sangat mengesalkan, aku lebih baik mengenal seseorang yang sebenarnya.
Aku memang tidak menjamin aku mau menjadi temanmu ketika kau menjadi dirimu sendiri.
Aku tidak memastikan aku akan mendengarkan setiap ceritamu kalau kau menjadi dirimu sendiri.
Juga tidak memastikan aku pasti membantumu ketika kau butuh bantuan, kalau kau menjadi dirimu sendiri.
Tapi rasa sayangku bisa datang untuk siapa saja.
Orang baik atau jahat.
Orang licik atau polos.
Orang curang atau polos.
Orang pendiam atau brengsek sekalipun.
Orang beretika atau asusila sekalipun.
Yang kukenal atau tidak sekalipun.
Rasa sayangku bisa untuk siapa saja.
"Bagaimana menyayangi orang yang bahkan tidak kau kenal??"
Entahlah. Aku tidak punya jawabannya.
Tidak semua hal yang aku lakukan harus punya alasan. Terkadang hanya ingin melakukannya.
Dan juga....tidak semua hal punya jawaban. Sama seperti tidak semua hal harus dipertanyakan.
Ada kalanya yang dibutuhkan hanyalah diam dan menerima.
"Hmm....seperti itukah?"
Ya.
"Rasa sayangmu bisa pudar tidak?"
Bisa. Sangat bisa.
Dia bisa pudar kapan saja. Tapi tidak akan pernah benar2menghilang.
Mungkin aku bisa bercerita sedikit.
Rasa sayangku bisa pudar, ketika yang kutemukan padamu adalah topengmu ketika berhadapan denganku.
Rasa itu akan pudar --mungkin-- ketika yang ada di depanku bukan kamu, tapi topengmu.
Tapi tetap saja, yang kusayangi adalah dirimu yang sebenarnya, yang pernah kujumpai dulu.
"Kalau aku kembali jadi diriku yang sebenarnya?"
Aku tetap menyayangimu. Aku menyayangi dirimu dan diri mereka. Sama saja.
Rasa sayang yang datang pada orang yang sebenarnya akan tetap bertahan.
Akan bertahan jauh lebih lama ketimbang rasa sayang pada sebuah topeng.
Mungkin akan selamanya ada.
Karna itu aku bilang, jangan memintaku berhenti menyayangi seseorang.
"Darimana kau belajar?"
Dari kehidupan.
Dari topeng orang2di sekelilingku aku tahu dan mengerti,
sesayang apapun kamu pada topeng seseorang,
ketka topengnya terlepas, rasa sayangmu akan terlepas semudah dia melepas topengnya.
"Sebegitu mudahnya kah? Rasa sayang sulit dilepas kan?"
Tidak sulit. Kalau kau hanya menyayangi sebuah topeng.
Berapa lama sih topeng seseorang bisa bertahan?
Sebentar saja sudah berkarat mungkin?
Tertiup angin atau badai saja dia terbang, lalu menghilang.
Tidak usah susah, kaulepas saja pun, terkadang sebuah topeng dapat hilang dengan mudah.
Tinggal kau pegang topengnya, lalu kaubuang.
Terlihatlah wajah asli'nya'...
"Lalu bagaimana dengan topengmu sendiri? Semua orang punya topeng kan?"
Iya, semua orang punya topengnya masing2. Dan kita tidak bisa melihat semuanya terkadang.
Topengku?
Ya, aku masih punya topengku, menyimpannya.
Tidak sedikit kok, yang menyukai topengku.
Beberapa orang menyayanginya bahkan. Tapi tidak mau kehilangannya.
Topengku.
Terkadang terlalu bagus untuk beberapa orang, sampai mereka tidak bisa melihat mana aku yang asli.
Tapi sebuah topeng tetaplah topeng, bukan?
Seperti kubilang, rasa sayang pada topeng akan mudah lepas semudah aku melepas topengku.
Sama. Apa yang kukatakan terjadi padaku juga.
Akupun penikmat topeng...dan sekaligus sang pemakai topeng.
Kamu pun sama. Semua orang sama.
Beberapa orang menyarankanku untuk terus memakai topengku,
'itu terasa lebih baik' katanya....
"Lalu apa yang kau lakukan?"
Aku memakai topengku.
Mungkin...hanya jika di depan mereka. Jika itu bisa membuat mereka merasa lebih baik.
Tapi akupun manusia, hey...Ada waktunya akupun lelah :)
Pada akhirnya aku menaruh topengku, dan tidak perduli. Mereka menyukainya atau tidak.
"Lalu kau kehilangan orang yang menyayangimu??"
Bukan menyayangiku, kawan. Mereka menyayangi TOPENGku.
Dan rasa sayang itu, sebenarnya, tidak mungkin datang pada sebuah topeng.
Itu hanya sekedar rasa suka. Sejenak sajalah...
"Ada kalanya kau berubah kan? Tapi itu bukan topengmu kan?"
Iya. Ada kalanya aku berubah. Emm, tidak, aku selalu berubah.
Terkadang topengku berubah.
Terkadang diriku sendiri yang berubah.
Beberapa hal bisa membuat dirimu lebih bai, kawan :)
Tidak semua perubahan baik, tapi juga tidak semuanya buruk, seperti kau tahu lah...
"Topeng itu seperti apa sih?"
Hmm, tidak semua topeng dapat kujelaskan.
Terkadang kau perlu tersenyum pada orang lain, sekalipun hatimu sakit.
Hanya untuk menunjukkan kau tidak apa2.
Terkadang ketika aku hanya ingin diam, orang di sekitarku tidak nyaman,
dan aku hanya harus memakai topeng dan pura2bertanya dan 'berisik' padanya..
Terkadang kau menyapa, hanya untuk sekedar mengurangi image 'tidak sopan'mu di depan orang lain.
Tapi terkadang topeng memang diperlukan.
Mungkin untuk sekedar menyapa orang, dan tiba2dia bisa membantumu.
Aku tidak selalu suka topeng. Terkadang aku membencinya.
Tapi akupun tau, topeng tidak seburuk itu sampai selalu merugikanmu.
Hanya saja, jangan sering2menggunakannya sampai setiap hari,
sampai nantinya semua orang hanya akan menyayangi topengmu.
kau sendiri yang lelah, kawan :) ...
"Rasa sayang..."
Iya rasa sayang pada seseorang, kukenal atau tidak.
Dia miskin atau kaya. Dia modern atau klasik.
Dia berjabatan tinggi atau rendah. Dia 'siapa' pun...
Rasa sayang itu tidak mengenal batas habis,
Dia juga tidak mengenal waktu.
Rasa sayang bisa banyak atau sedikit atau tak terbatas,
Bisa datang kapan saja dan untuk siapa saja.
Bisa keluar dari siapa saja dan seperti apa saja bentuknya.
Rasa sayangmu, Rasa sayangku...bisa berbeda.
mungkin bisa WAKTU untuk sekedar mengobrol dan menghabiskan saat2dalam diam...
mungkin bisa sebuah HADIAH, pemberian yang akan kau simpan nantinya...
mungkin bisa sebuah SENTUHAN..berjabat tangan, pelukan, memberi semangat..yang bisa meringankan beban2mu...
mungkin bisa sekedar PERKATAAN dimana kau bilang "Aku menyayangimu kok.." :)
mungkin bisa MEMBANTU mencari atau mengambilkan apa yang kau butuhkan?
Tidak semua orang tau bahasa sayang setiap orang...
Aku...kamu...dia...mereka...kalian...
Punya hal berharga untuk mengungkapkan "Aku sayang kamu..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar