Letter for
my friend...
Hey Blanka Frato :) just
wanna write all this..
wanna say
it but i think now is not the right time ^^
So i just
can write it :)...
Ada waktu dimana g pengen bilang, kalo g punya seorang
Sahabat.
Sahabat yang pengen g kenalin sama lu, tapi g gak bisa
bilang.
Ini bukan tentang agama apa yang g pegang,
Bukan tentang kepercayaan apa yang orang-orang kasih ke g.
Tapi ini tentang g.
Tentang hal yang g alamin dan rasain sendiri...
Ada waktu pas g nutup mata, g berharap lu bisa ngerasain hal
yang sama kaya yang g rasain.
Rasa bebas, lepas dari masa lalu yang membuat g lelah di
setiap waktu hidup g.
Ada kalanya g berharap, lu juga bisa kenal sama Dia.
Seorang
Sahabat yang membuat g bebas. Sahabat yang melepaskan g dari kelelahan yang g
buat sendiri.
Dalam hidup g, g pun terikat. Dulu. Dengan setiap masa lalu
g.
G selalu bilang, “Setiap keburukan g pun, pasti turunan dari
orang tua g.”
G sering bilang, “Ya didikan g dari kecil emang gini, gak
mungkin dirubah.”
Sampai satu titik g sampai di sebuah keputusan.
Dan dari keputusan itu g belajar.
Kehidupan lu sendiri, ditentukan sama diri lu sendiri.
Sama keputusan dari dalam diri lu, buat hidup seperti apa
yang lu mau.
G pengen lu bisa jadi seseorang yang optimis, bukan pesimis.
Bukan orang yang menangisi diri sendiri karena gak bisa
melakukan sesuatu yang benar.
G pengen...di balik semua masa lalu yang lu pernah bilang ke
g,
G pengen lu berlari sejauh mungkin darinya. Dan menemukan
Dia, yang mengerti.
Buat g, teman, Dia adalah satu2nya yang selalu mengerti.
Sahabat yang selalu bisa membuat g tersenyum lagi di saat g
menangis, dengan caraNya sendiri.
Sahabat yang selalu bisa membuat g bangkit, di saat g ada di
titik terendah hidup g sekalipun.
Dan cm Dia yang bisa, dan mengerti benar2CARA yang pasti
berhasil buat g.
Cara yang gak siapapun mengerti, bahkan orang tua g, juga
anak2komsel, bukan juga pendeta di Gereja g. Cara yang seringkali bahkan gak
kepikir sama mereka untuk bisa mereka lakuin ke g, buat g bisa merasa lebih
baik. Jauh lebih baik.
Tapi cm Dia. Seorang Sahabat yang selalu jadi terbaik buat
g.
Dia satu2nya Sahabat...yang bahkan mengerti, hal terkecil
dalam diri lu.
Dia seorang Sahabat yang gak bakal ninggalin lu, dan Dia
lihat, Dia PASTI lihat, dan SELALU lihat, kehidupan setiap sahabat2Nya di dunia
ini. Satu per satu, gak akan mungkin Dia tinggalin.
Makanan apa yang lu suka..
Baju yang lu pengen beli...
Barang favorit yang lu sayang..
Orang yang paling berharga buat lu...
Dan diri lu sendiri, setiap airmata, setiap lelah, setiap
perjuangan, setiap pengorbanan lu, Dia tau.
Setiap perasaan dan kejadian yang lu alami, Dia perduli.
Cm Dia yang bisa seperti itu, siapapun gak ada yang seperti
Dia.
Dia gak pandang orang dengan agama apapun.
Dia gak liat, apakah dia Muslim, Buddhis, Hindu, Katolik
ataupun Kristen.
Dia gak liat apakah lu miskin, lu bersalah, lu benar, atau
jabatan lu apa.
Dia liat hati. Dia liat, dan Dia bersahabat dengan orang
yang mau jadi SahabatNya juga.
Satu titik, g lelah sama semuanya. Sampai akhirnya g
memutuskan untuk mempercayai.
Percaya sama sesuatu yang tadinya g anggap cm omong kosong.
Dia di mata g dulu, adalah sesuatu yang gak bisa g pegang.
Sesuatu yang gak nyata, yang gak bisa g sentuh dan rasain.
Dia adalah sesuatu di mata dan pikiran g. Bukan seorang
Pribadi.
Dan ketika g mulai mengetahui sesuatu tentang Dia, g sadar
Kalau Dia bukanlah benda. Dia bukan sesuatu, tapi Seseorang.
Teman, dan entah bagaimana caranya, Dia merubah sedikit demi
sedikit pemikiran g.
Dia merubah hidup g. Karakter g, dan setiap kelelahan yang
ada di diri g.
Setiap masa lalu yang membuat g menterpurukkan diri g
sendiri.
Dengan caraNya Dia berjalan. Dengan caraNya untuk g sendiri,
untuk g satu2nya,
Dia bekerja di setiap masa dalam hidup g. Dan Dia membuat g menyadari,
Kalau di setiap masa kehidupan g, hidup g di titik2rendah,
Dia kasih satu.
Cukup satu, orang yang bisa g percaya. Orang yang mengerti g
harus seperti apa.
Orang2yang mungkin gak selalu setuju sama pilihan g, tapi
mau berjuang buat g.
Mengorbankan setiap waktu, tenaga, uang, bahkan hatinya
sendiri, cm buat g.
Dan itu semua, ngga datang begitu aja, tapi g yakin, cm Dia
yang kasih.
Karna cm Dia yang bs kasih hal dan orang2yang tepat buat g.
Diri g yang dulu, bukanlah seseorang yang punya karakter
baik.
Bukan seseorang yang mudah diterima sama banyak orang.
Bukan orang yang orang2mau kenal sama g.
G seperti gak diinginkan siapapun. G bukan orang baik. Juga
bukan orang bener.
Tapi selalu ada, entah bagaimana caranya, orang2yang mau
bertahan buat g.
Orang2yang mau terus berada di samping g, apapun keadaan g.
Dalam keadaan terburuk g sekalipun.
Segalanya bukan cm tentang hidup lu sendiri, tapi juga Dia
yang masih menanti diri lu, buat nyari Dia jadi sahabatNya.
Dia melihat...
Setiap orang Kristen dan Katolik...
Setiap orang Buddhis..
Atheis...KongHuCu...Muslim...bahkan setiap orang yang g
sendiri pun gak pernah tau kalau mereka ada....
Dia melihat semuanya. Dia melihat dan menanti setiap waktu,
kalau2ada orang yang mau lagi dan lagi, menjadi sahabatNya. Bukan karna Dia gak
punya sahabat, tapi justru, karna Dia ingin berbagi sebuah persahabatan yang
gak akan lu temui dimanapun dan kemanapun lu pergi.
G gak minta lu buat percaya hal2yang g anggap benar,
G gak minta lu juga buat jadi sahabat terbaik g.
Karna setiap orang punya jalannya sendiri.
That’s why, disini...g cm bisa
berharap.
G berharap lu bisa kenal sama Dia.
Karna Dia asik :) Dia ngerti baaaanyak banget hal tentang
lu.
Hal2terdalam yang bahkan gak bisa lu ungkapkan sama
siapapun.
Hal2terkecil yang bahkan gak lu pikirkan tapi lu suka.
Hal2terunik yang ada dalam diri lu, yang terkadang buat
orang aneh, tapi buat Dia, itu sesuatu yang akan menghibur lu di saat gak
satupun orang ngerti sama diri lu.
Banyak hal2unik yang bisa bikin g terhibur. Terkadang hanya
hal2kecil dan sepele, yang buat orang lain, itu malah aneh, atau bahkan geje
atau gak banget, tapi itulah, Dia tau.
Dia tau kapan saatnya dan dengan cara apa Dia harus membuat
g merasa lebih baik.
Dia tau, dengan cara apa g bisa belajar tentang sesuatu.
Dia tau, dengan cara apa g bisa kembali merasa berharga di
saat g terus menerus merasa gak berguna.
Dia tau, dengan cara apa g bisa merasa tenang, di saat g
benar2jenuh dan penat.
Dia tau, dan itulah yang Dia lakukan dalam hidup g sampai
hari ini, dan sampai nanti g pergi.
Tapi di balik semua cerita itu, hanyalah sebuah keputusan
dari diri g sendiri.
G memutuskan untuk percaya, sekalipun di saat g berada di
ujung keputusasaan,
Dan g seperti mempercayai sebuah omong kosong yang gak bisa
disentuh, dirasakan, bahkan gak nyata, gak bisa g lihat.
Tapi entah bagaimana, semuanya berawal dan berubah ketika g
memutuskan untuk percaya.
Hanya Dia, sekedar mempercayai Dia, bahwa Dia seorang
Sahabat yang tidak pernah meninggalkan.
Sekali lagi, ini harapan g, dan terlepas dari apapun agamamu,
terlepas dari apapun status dan masa lalumu..^^
just keep move on and live your life, friend^^
Ini hidupmu, teman, g gak bisa memaksakan apapun.
G cm bisa cerita, disini...
G gak bisa bilang, entah kenapa.
Teman, hidupmu...keputusanmu.. :)
Dan ini harapan, entah akan menjadi nyata atau tidak, untuk
lu bisa kenal sama Dia yang udah bawa g dari masa2hidup g di titik terendah,
sampai sekarangpun g naik ke titik yang lebih tinggi, dan Dia masih terus ada
di samping g...terus selalu bisa mengerti cara terunik dan gak pernah sekalipun
g pikirin, untuk bisa bikin g amaze
sama Dia, untuk g merasa lebih baik..dengan caraNya yang sesuai sama diri g
sendiri. Cara yang cm untuk g, bukan untuk orang lain dimanapun di luar sana..^^
Dear
Friend,
to Blanka Frato
Tidak ada komentar:
Posting Komentar