Di saat aku hanyalah seorang manusia biasa,
Semua rasa datang meninggalkan jejaknya di kertas hidupku
Rasa tawa, rasa sakit, sedih, marah,kecewa, bangga, bahagia..
Semua rasa yang bisa ditinggalkan sang hidup pada kertas perjalananku
Satu demi satu rasa itu datang dan pergi
Dengan orang-orang yang baru dan asing bagiku
Yang kini telah menjadi bagian kehidupanku yang tek terlepaskan
Tak sanggup lagi kumelepaskannya
Begitupun satu per satu langkahku maju menghadapi goresan tinta kasar,
Berlembar-lembar tlah kulangkahi dan kuciptakan jejak-jejak kehidupan
Dan di saat semua tinta itu merembes keluar
Tak ada satu halamanpun yang sanggup menampung kata-katanya
Yang kini tertulis
Hanyalah seonggok tulisan dari percikan perasaanku
Rasa bahagia...saat-saat kecewa..waktu-waktu dalam keheningan
Semua tawa, semua rasa, semua kekuatan hingga sekarang,
Semuanya berkumpul dalam satu lembar kertas kehidupanku
Semuanya menyatu menjadi sebuah perjalanan hidupku
Yang kini masih terus ditulis oleh sang Penyair
Dan jika semua kenangan itu membutuhkan sebuah wadah tuk menampungnya
I’ll do it...i’ll keep it for you...
Aku ingin menyimpannya...tanpa pernah melepaskannya
Karena semua rasa itu takkan dapat terulang...
Semua waktu itu takkan dapat kembali...
Aku ingin..terus menyimpannya dalam bukuku..
Dalam kisah hidupku..setiap lembarnya, setiap ceritanya..
Akan kukenang dan kusimpan selama aku masih mampu...
Selama raga ini masih ada...
saat sebuah tinta merembes, dia tidak sengaja membutuhkan wadah untuk menampungya. dia hanya akan merembes ke bagian pinggir2 kertas dimana iya berada, membuat jejak di kertas yg masih putih, yg akan kita tulis kelak..
BalasHapusitu lah "merembes"
tinta dalam sebuah kertas tidak perlu untuk di tampung, apalagi di hapus. tak akan bisa.. biarlah dia dengan sendirinya menjadi bagian dari kertas itu, apapun keadaannya, jangan dipaksakan.. relakan saja dia merembes, karena seharusnya begitulah adanya..
*gak tau nyambung atau gak*
tapi kadang rembesan tinta sendiri ngebuat kertas itu makin hitam...semakin basah dan rapuh, semakin mudah sobek..jadi,kalau diterima gitu aja..kadang selembar kertaspun ga sanggup hanya untuk menerima rembesan tintanya..
BalasHapusyeah!
BalasHapusso thats why, we can not do it with our on strength..
kita gak akan bisa buat tinta itu putih kembali,
so,kita harus kembali ke pabrik, yg membuat kertas, dan membuat kertas itu dibaharui kembali, sehingga hal itu tetap akan ada, tp tidak menodai lagi kertas putih yg ada..
gw merasa makin gak nyambung..hahaha
hahaha, ci, baru baca komen ini lagi,wkwk...nyambung kok ternyata setelah dibaca lagi,wkwk...
BalasHapusthx 4 da comment^^d