Sekali kesempatan masih bisa diperjuangkan.
Dua kali, sudah cukup dan tidak juga ada kesadaran.
Untuk kesekian kalinya kamu masih merasa dihina,
Padahal kami cuma ingin kamu lebih baik.
Padahal kami cuma ingin kamu lebih baik.
Dan kamu merasa terhina, dengan kekurangan yang tidak pernah kamu perbaiki.
Maaf saya pergi. Karna saya tau tidak akan ada yang berubah dari kesadaranmu.
Rasanya cukup toleransi akan sekian banyak hal yang selama ini ada.
Rasanya cukup toleransi akan sekian banyak hal yang selama ini ada.
Hanya yang di Atas yang akan menuntunmu,
karna telingamu kau tutup sedemikian rupa.
Cukuplah saya berjalan mendampingi.
Selamat tinggal.
Selamat tinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar