hanya menutup mata.
katanya hal terindah hanya ada, ketika kita menutup mata...
tapi aku terpejam. sekarang.
sambil merasakan hal paling pahit yang aku tahu.
terpejam.
mencoba menggelapkan semuanya, mencoba menghilangkan semuanya.
hati yang berbicara ketika aku terpejam,
sekalipun otakku bergerak, namun waktu berhenti.
cukup.
aku merenung, bukan melamun.
aku memejamkan mata, bukan mati, tapi rasanya tidak berbeda jauh.
seperti mengambang, dalam kegelapan yang tidak bisa kuterka arahnya...
mata yang terpejam membawaku pada kedamaian, sekalipun terkadang pahit.
ia memancarkan hitam, menelanku dalam kekosongan yang dalam...
tidak tahu. aku tidak tahu mengapa. akupun hanya mampu terpejam...
biar ragaku diam seperti mati, tidak bergerak walau angin menyapaku lelah..
biar jiwaku meniti kegelapan untuk mencari terang, jangan mengganggunya...
jangan menerka...dan jangan menepis pun sedikit untuk sekedar memahami,
karna kau tak akan pernah menemukan jawabnya dalam mataku.
tidak pula di hatiku...kau takkan mengerti gelapnya,
kau yang selama ini ada, hanya terangku yang kau lihat...
gelapku...pergilah...
pergi bersama pejaman mataku yang abadi...
gelapku...ikutlah bersamanya dan jangan kembali...
terangku...bertahanlah disini..
tetaplah menyertai raga dan jiwaku disini...
jangan memudar, jangan menghilang...tetaplah disini...
aku memerlukanmu...
saat tak kulihat lagi titik terang....
saat tak lagi kumengerti satupun rahasia dalam kegelapan...
mataku hanya terpejam..dalam gelap aku terang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar