amat sangat mudah menerima seseorang ketika dia dalam keadaan positif..
ceria.. senang.. gembira..
banyak tertawa dan tersenyum..
tidak mudah marah.. gak sensi.. gak moody...
dan berada di dekatnya membuat siapapun nyaman.
Itulah alasannya kenapa banyak orang yang mendekatimu selagi kau 'di atas',
banyak yang mau bersamamu ketika kau dalam atmofer positif.
Tapi tahukah bila seseorang dalam keadaan negatif?
suram..banyak diam.. banyak mengkritik..
tidak bisa berpikir baik.. banyak pikiran negatif dalam otaknya..
sensitif.. cepat marah.. dan moodnya berubah2..
berada di dekatnya hanya membuatmu tidak nyaman,
dan malah mungkin merasa lebih buruk.
Inilah alasannya kenapa sangat tidak banyak orang yang berada di sampingmu di saat ini,
karna tidak nyaman. Susah sekali dimengerti.
Berapa banyak orang yang mau berusaha memahamimu di saat kau jatuh?
Berapa banyak yang berharap dirimu bangkit dan membantumu dengan apa yang mereka bisa?
Jauh lebih banyak jumlah mereka yang hanya diam dan menyalahkan, tapi tak melakukan apapun untuk kita bisa bangkit dan menjadi positif lagi.
Terkadang kita kecewa, kenapa orang lain hanya mau menerima sisi baik kita?
Mereka tidak pernah mengerti masa dimana kita pun butuh dihibur,
kitapun butuh seseorang yang bisa sekedar mengerti di saat kita marah,
bertahan di saat kita selalu mengusir lagi dan lagi,
tetap ada di saat kita menangis dan tidak memberikan senyuman,
tetap menemani di saat kita hanya diam tanpa berkata apapun.
Yang orang lain perhitungkan hanyalah senyuman kita.
Di saat kita tertawa lepas,
di saat berbincang dengan kita dan bisa terus tersambung,
di saat mereka butuh bantuan dan kita bisa membantu.
Dan semuanya datang, di saat kita positif, di saat kita bisa memberikan sesuatu.
Kadang kita gak mendapatkan sesuatu sekalipun kita sudah memberikan.
Betapa kecewanya. Tapi itulah manusia.
Kita bisa marah karna hal itu, kita bisa sangat kecewa karenanya.
Tidak mudah menerima kenyataan,
bahwa orang hanya melihat sisi positif diri kita,
tanpa mau memandang dan mengerti sisi negatif diri kita.
Terlepas dari semua itu, tahukah kamu?
Bahwa untukmu menjadi seorang pasangan hidup bagi yang lain,
penerimaan itu sangat dibutuhkan jika kau mau terus lama berlari,
jika kau mau terus berdampingan dalam perjalananmu?
Accepting each other, in every negative and positive self-condition.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar