saya tidak tahu harus menyebutnya apalagi, karena hanya kata itu yang rasanya paling tepat menggambarkan apa yang sedang saya rasakan sekarang.
Dia ada, saya yakin itu. Dia hanya, terasa SEPERTI...tidak berjalan di samping saya.
Dia ada, saya tahu. Hanya saja, Dia SEPERTI menunggu saya melakukan hal yang tepat,
hal yang seharusnya saya lakukan.
seperti pernah terkatakan, "umatKu akan berseru, tetapi Aku tidak akan menjawab.."
ya, begitulah keadaanku sekarang.
hatiku ada untukNya, aku tidak meninggalkanNya, tapi apa yang kukerjakan tidak sesuai dengan apa yang dikehendakiNya, jadi bisa dibilang secara kasar, aku menjadi nakal di mataNya.
Tidak lagi mematuhiNya.
sekali lagi, Dia membuktikan padaku,
bukan memberi apa yang aku INGINkan,
tetapi memberi apa yang aku BUTUHkan.
Dia tidak pernah meninggalkan, Dia ada disni. Dia hanya tidak bergerak bersamaku.
Dia tidak mengikutiku, karena jalanku memang salah.
bukan menyalahkan diriku, ini adalah kenyataan.
Hanya sekarang, Dia ingin melihatku. Ingin membawaku kembali ke jalan yang benar dengan caraNya.
"setiap orang punya caranya untuk mekar sendiri-sendiri", kata-kata dari komik Imadoki.
tapi memang, dengan cara mekarnya masing-masing, setiap orang akan mendapatkan caranya masing-masing untuk diuji olehNya, diberi jawaban olehNya.
akan ada saat dimana kita tidak setuju dengan apa yang dialami dan dipikirkan orang lain, tapi itulah cara Tuhan membentuk setiap kita.
Seperti kaktus yang tumbuh di gurun, beriklim panas.Begitupun tidak bisa memaksakan dandelion yang membutuhkan hawa sejuk untuk tumbuh di padang gurun.
Cara yang salah, terkadang bisa membuat layu.
tapi Dia, tidak membiarkan umat yang berjalan bersamaNya layu.
Dia ada, saya yakin itu. Dia hanya, terasa SEPERTI...tidak berjalan di samping saya.
Dia ada, saya tahu. Hanya saja, Dia SEPERTI menunggu saya melakukan hal yang tepat,
hal yang seharusnya saya lakukan.
seperti pernah terkatakan, "umatKu akan berseru, tetapi Aku tidak akan menjawab.."
ya, begitulah keadaanku sekarang.
hatiku ada untukNya, aku tidak meninggalkanNya, tapi apa yang kukerjakan tidak sesuai dengan apa yang dikehendakiNya, jadi bisa dibilang secara kasar, aku menjadi nakal di mataNya.
Tidak lagi mematuhiNya.
sekali lagi, Dia membuktikan padaku,
bukan memberi apa yang aku INGINkan,
tetapi memberi apa yang aku BUTUHkan.
Dia tidak pernah meninggalkan, Dia ada disni. Dia hanya tidak bergerak bersamaku.
Dia tidak mengikutiku, karena jalanku memang salah.
bukan menyalahkan diriku, ini adalah kenyataan.
Hanya sekarang, Dia ingin melihatku. Ingin membawaku kembali ke jalan yang benar dengan caraNya.
"setiap orang punya caranya untuk mekar sendiri-sendiri", kata-kata dari komik Imadoki.
tapi memang, dengan cara mekarnya masing-masing, setiap orang akan mendapatkan caranya masing-masing untuk diuji olehNya, diberi jawaban olehNya.
akan ada saat dimana kita tidak setuju dengan apa yang dialami dan dipikirkan orang lain, tapi itulah cara Tuhan membentuk setiap kita.
Seperti kaktus yang tumbuh di gurun, beriklim panas.Begitupun tidak bisa memaksakan dandelion yang membutuhkan hawa sejuk untuk tumbuh di padang gurun.
Cara yang salah, terkadang bisa membuat layu.
tapi Dia, tidak membiarkan umat yang berjalan bersamaNya layu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar