15 Mei 2009 Bermimpilah yang indah, anakku
saat kucium keningmu dengan mata basah
lalu kukalungkan selendang berkotak pada lehermu
dimana serpih mortir Israel laknat itu menembusnya
dan membuatmu meregang nyawa
lalu menyebut nama ibu dan ayah berulang-ulang
menahan rasa perih menikam tulang
Bermimpilah yang indah, anakku
Ada ayah yang telah syahid menunggumu di gerbangNya
Airmata ibumu akan menjelma seumpama titian pelangi
membawamu kesana, ke haribaanNya yang kekal
bersama doa-doa yang ibu lantunkan
setiap saat, setiap kali,
saat membasuh pelan darah yang mengucur dari lehermu
Bermimpilah yang indah, anakku
Kamu tak akan sendiri
Ibu selalu hadir untukmu, disampingmu
menyenandungkan tembang-tembang syahdu
disela-sela gemuruh pesawat tempur merobek langit
dan dentum suara bom menggetarkan bumi
Ibu selalu ada bagimu
bersama lirih dzikir dan takbir penuh tawadhu
Bermimpilah yang indah,anakku
dalam lelap tidur panjang,
kasih ibumu menemanimu
bagai cahaya dalam sepimu dan juga
pada riuh perang yang tak berkesudahan
--Teriring salam dukacita mendalam untuk anak-anak Palestina. Semoga Allah SWT menerima arwah mereka dan mendapatkan tempat yang mulia disisiNya. Amin..