sejenak kubaca setiap baris cerita dari seorang teman...
menceritakan sebuah kisah dengan cerminnya,
menatap bayangannya sendiri seolah memandang seseorang yang lain disana.
terkadang satu dunia bisa dimiliki begitu banyak orang.
dunia cermin dalam kesendirian,
dunia maya dalam kehampaan,
dunia pekerjaan dengan setiap kejenuhan,
dunia, dunia dan dunia...
aku mengingatnya. aku pernah seperti itu.
hanya sendiri, bercengkrama hanya dengan sebuah bayangan yang terpantul di cermin.
hanya sendiri, duduk dan berjalan bersama bayangan yang berganti.
aku ingat, dan aku masih ingat rasanya.
aku tahu persis rasanya, ketika tak seorangpun mengenalmu.
bukan benar2tidak ada yang mengenalmu.banyak orang tahu namamu, tahu asalmu, tahu umurmu, tetapi tidak mengenalmu,
hanya masalah mengetahui dan mengenal.
aku masih tahu persis rasanya, dan masih menitikkan airmata sesekali.
kisahku bukan kisah terburuk yang pernah kau dengar.
aku hanya ingin membaginya, tidak berharap lebih,
mungkin harapan. harapan agar kau mengetahuinya.
sekali lagi, keinginanku bukan untuk 'pamer pengalaman' disini..
aku hanya ingin menshare apa yang pernah kurasakan...
banyak waktu, ingin selalu kukatakan betapa banyak yang kurasakan.
banyak waktu, ingin kuberitakan, apa yang kualami...
tetapi waktuku tak banyak...dan orang2pun tak selalu ada...
ketika aku menyakiti orang lain dengan bercanda yang menurutmu keterlaluan,
percayalah, aku tahu rasa sakitnya sekalipun itu hanya lelucon, tapi menyakitkan.. dan perasaanku tidak terlalu sensitif untuk menerima itu sebagai lelucon yang menyakitkan... dan maaf jika aku menyakitimu karna aku bukanlah orang yang mengenalmu 100%...
ketika aku terlihat seperti sengaja mengkritikmu dengan kata2tajam,
percayalah, aku mengerti rasanya dikritik mengenai hal yang bahkan tak kau sadari, atau bahkan sama sekali tak kau lakukan... aku pernah mengalaminya.... dan maaf jika aku melakukannya, karna maksudku hanya ingin merubahmu, dan hanya cara itu yang kutahu dapat merubah seseorang menjadi sadar... karna yang kudapat hanya cara itu... aku tahu kau bukan diriku, tapi hanya itu yang kutahu...
ketika aku mengatakan begitu banyak hal, yang menurutmu penting sampai tidak perlu,
percayalah, aku sudah menahannya berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk tidak menceritakannya, untuk tetap terus berjalan seolah beban itu bukanlah sebuah beban... untuk tetap terus tersenyum seolah aku tidak pernah punya masalah, dan bagiku, itu sangatlah tidak mudah... ketika kau harus mendengarkan orang lain, menerima berember-ember air, tetapi kau sendiri tidak memberikan air itu kepada siapapun, tetap terus menampung dan menampungnya... memberi solusi kepada setiap orangnya, seolah masalahmu selalu dapat kaupecahkan... mengulurkan tangan kepada setiap yang membutuhkan, seolah kau memiliki lebih... percayalah, akupun memiliki masalah yang tak dapat kupecahkan tanpa kalian... percayalah, akupun memiliki banyak kekurangan yang bisa terlengkapi hanya dengan kalian...
ketika aku membuatmu menangis karna mengingat hal lalu yang tak ingin kau ingat,
percayalah, akupun mengerti rasanya..akupun belum sepenuhnya mengerti, mengapa aku masih menangis setiap kali mengingatnya, namun aku hanya ingin memudarkannya sedikit2, atau mungkin mengubahnya menjadi tawa... tapi percayalah, aku punya alasan yang kuat ketika aku melakukannya...tanyakan padaku.. maaf menyakitimu, tapi aku selalu punya alasan kuat yang tak selalu kau tanyakan...
Masih banyak hal yang kulakukan dan belum dapat kuingat, tapi percayalah...
mempercayai seseorang tidaklah mudah, aku tahu rasanya,
ketika kau mulai percaya seseorang, tapi dia mengkhianatimu,
dan ketika kau tidak pernah percaya, datang orang yang dapat kau percaya,
karna itu, mempercayai bukanlah sebuah hal yang mudah...
tapi percayalah....
memang banyak hal yang tak kutahu,
tapi mungkin beberapa hal dapat kurasakan dengan baik,aku mengalaminya, hanya tak selalu harus kutunjukkan bukan?
aku berharap kalian mengerti, aku bukanlah manusia sempurna...
mungkin seringkali aku menuntutmu begitu sempurna,
maaf...
tapi ingatlah, aku masih seorang manusia, bisa tersakiti, bisa menyakiti...
tapi aku selalu ingin berusaha mengerti, walaupun hingga kini tak kudapati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar