Senin, 04 Oktober 2010

terselip di antara reruntuhan


aku kembali berdiri, menopang setiap puing serpih hidup
aku kembali berada di alam serpih...

aku terselip di antara reruntuhan,
tak satu keping pun kutemui, tak satu jalanpun kulalui,
aku hanya diam, terselip di antara reruntuhan...

aku puing dalam gelapnya tembok yang terpecah,
diam dalam gelap, di bawah naungan mentari terik..
aku puing dalam lembapnya permukaan putih menghijau,
tercenung dalam diam, menanti tanpa hati...

aku...aku...aku...
selalu aku..karna tak kudapati lagi puing yang terselip dalam reruntuhan...
aku? dia? mereka? kalian?
smuanya pernah menjadi sebuah kokohnya rumah yang sempurna,
namun kini sirna, dan aku masih terselip di sini...
di tempat yang pernah terpijak manusia,
namun telah kelam dan terlupa...

aku? dia? mereka? kalian?
pernah mencari bahagia, pernah mencipta suka duka
dan kini setiap kepingnya masih tersimpan..terselip, namun bukan di sini...

jauh, kelam,gelap,diam...dan lembap...
aku disini, masih terselip di antara reruntuhan..
ternaungi hujan dan matahari terik...
terlindungi kepingan memori istana kebahagiaan...

namun aku hanyalah keping, tak mengharap menjadi puing, tak juga kerling
aku keping, yang masih membutuhkan puing, menanti tiap serpih...
aku keping...yang terselip dalam reruntuhan...terselip...

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...