Minggu, 07 Februari 2010

penyeselan selalu datang belakangan..

sebuah keluarga kaya memiliki 2 orang anggota keluarga.

seorang ayah berumur 30 tahun yang merupakan orang sukses di bidang bisnis,
bekerja tanpa henti setiap harinya...dan...

seorang anak berumur 7tahun,bersekolah di sekolah setempat,
dan setiap hari dengan setia menunggu ayahnya pulang bekerja seusai sekolahnya...

berhari-hari, berbulan-bulan hinga bertahun-tahun sudah sejak sang anak masih bayi,
ia diam di rumahnya yang besar melihat ayahnya mondar-mandir setiap hari pergi dan pulang bekerja. Begitulah setiap harinya sang anak tanpa menuntut sesuatu apapun dari ayahnya. Dengan penuh pengertian sang anak diam menyaksikan ayahnya yang begitu sibuk. dirinya hanya diasuh oleh seorang babysitter yang dipekerjakan ayahnya hanya untuk mengurusnya.

tak pernah satu kalipun sang ayah berbicara kepada anaknya,
tak pernah satu kalipun sang ayah mengecup kening anaknya dan berkata, "Ayah pergi ya,Nak."
tak pernah sekali pun sang anak mengeluh atau menangis, merengek pada ayahnya untuk dibacakan cerita,karena sang anak tau, bahwa permintaan darinya hanyalah akan menjadi beban bagi ayahnya...

NAMUN SEORANG ANAK TETAPLAH SEORANG ANAK...
YANG MEMBUTUHKAN KASIH SAYANG WALAUPUN HANYA DARI SEORANG AYAH...

Suatu hari sang anak, dengan penuh harap, meminta untuk dibacakan cerita oleh ayahnya yang baru saja pulang kantor. Dengan kesibukannya yang menumpuk, sang ayah dengan mudahnya menolak permintaan sang anak.
"Lain kali ya, papa sibuk." jawab ayahnya sambil berjalan pergi menuju kamarnya, meninggalkan anaknya yang masih berdiri termenung di ruang tengah yang mewah bermandikan cahaya lampu keemasan.
Karena keinginannya yang kuat, kali ini sang anak mencoba meminta sekali lagi pada ayahnya. Dengan segenap keberanian yang dipunyainya, sang anak melangkah ke depan kamar ayahnya, mencoba membuka pintu dan bertanya sekali lagi.
"Pa, sekali ini aja, bacain aku cerita ya..boleh?Sebentar aja ,Pa."tanya anaknya penuh harap.
"Papa bilang Papa sibuk! Kamu kok ga ngertiin Papa sih?!Uda sana kamu tidur aja sendiri bisa kan?Papa bisa kehilangan pekerjaan klo kerjaan Papa cuma bacain cerita buat kamu!"hardik sang ayah sambil terus bekerja tanpa sedikitpun menoleh kepada anaknya.
Dengan hati yang remuk redam, sang anak menutup pintu kamar ayahnya perlahan,lalu kembali ke kamarnya, menyembunyikan kepalanya di bawah bantal dan menangis tanpa suara.
Hari berikutnya berjalan seperti biasa, pagi hari sang ayah pergi ke kantor dan sang anak berangkat ke sekolah. Sore harinya, tepat sebelum sang ayah meninggalkan kantornya, didapatinya pesan bahwa bus yang ditumpangi anaknya mengalami kecelakaan dan semua penumpangnya meninggal,termasuk anaknya.
Sang ayah hanya bisa terduduk lemas di kursi. Pada saat pemakaman anaknya, sang ayah membacakan cerita anak-anak di depan makam anaknya sendiri. Dibacanya cerita itu berkali-kali, namun nyawa tetaplah nyawa, anaknya takkan pernah kembali. Dengan penuh penyesalan, sang ayah menangis di depan makam anaknya. Hanya sebuah tangisan penyesalan.

___________________________________________________________________
hargai apa yang kita punya selagi kita bisa menghargainya...
mungkin ketika kita mengenal seseorang,
atau memiliki barang baru,
akan sulit untuk berpisah atau melepaskannya,
tetapi ketika seseorang atau suatu benda menjadi beban,
kita dengan mudah menjadikannya tidak berharga,
atau bahkan membuangnya begitu saja...
namun tahukah kamu?
betapa dapat berharganya suatu benda ketika mereka hilang?
betapa seseorang dapat begitu berharga ketika mereka meninggalkan kita?

yang kita tidak tau bukan SEBERAPA BESAR HARGA SESEORANG,
tapi BAGAIMANA SESEORANG BISA SELALU BERHARGA DI MATA KITA
..................................
hargai smua yg bisa kita hargai saat ini,
s e k a r a n g

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...