Love is not just about both of us is a full-bottle of water.
It's about how humble we are to understand each other.
How humble we are to make space for other to be there,
spend some space to be fill with more and more beautiful memories.
________________________
Singleness yang orang-orang umpamakan dengan 2botol penuh air,
not too fit with me.
Jauh lebih mudah membayangkan dirimu sendiri dalam keadaan penuh,
tapi masih mau menyediakan ruang yang kosong untuk diisi.
Diisi cerita hidup dua orang bersama-sama.
Diisi kelebihan dan kekurangan satu sama lain.
Diisi kebodohan dan kecerobohan serta tawa bersama.
Diisi kepercayaan dan kebanggaan bersama-sama.
Diisi hal yang tak terhitung untuk diucapkan.
2botol yang penuh air tidak lagi punya ruang kosong untuk diisi.
Tidak bisa saling mengisi.
Kalaupun diisi, airnya hanya akan tumpah keluar tanpa menjadi satu.
Kita bukan mahluk sempurna yang penuh dan utuh.
Kita ada dan menerima kekurangan.
Kita tercipta dengan setiap kelebihan.
Penuh ternyata menyelipkan sebuah kesombongan.
Dimana hati dan pikiranmu dapat berkata aku sempurna.
Dimana hati dan pikiranmu berkata aku bisa melakukan semuanya.
Dimana lama-kelamaan kau bisa menjalani hidupmu tanpa orang lain,
namun hati dan pikiranmu sebenarnya kesepian.
Dimana hati dan pikiranmu penuh, tapi sebenarnya tidak utuh.
Utuh adalah saling melengkapi sekalipun dalam kekurangan.
Dia mengerti sekalipun dalam kelemahan dan kelalaian.
Dia cepat, tapi tidak memilih untuk meninggalkan.
Dia seperti Dia yang memang sempurna. Utuh.
_________________________
Rasa itu, yang semua orang tau sebagaimanapun yang digambarkan orang lain.
Banyak dari kita mengatakan tidak pernah benar-benar mengenalnya.
Beberapa bilang tidak bisa.
Beberapa bilang tidak mau lagi.
Beberapa bilang tidak pernah bertemu.
Padahal dia ada.
Apa gambarannya??
Dia tidak indah.
Tidak dijanjikan kemudahan dalam perjalanannya.
Dia tidak murah, dia punya harga diri.
Tapi ada kelembutan di dalamnya.
Juga kerendahan hati untuk saling memberi tempat.
Bukan hanya ruang yang kemudian ditinggalkan.
Tapi tempat untuk saling memiliki.
Dia tegas, disiplin, dan punya kepercayaan, juga pengertian.
Marah disaat memang salah. Tapi kemudian mengajari untuk kita mengerti.
Dia tau mengapa-alasan di balik sesuatu yang buruk terjadi.
Dia tau apa dan siapa-untuknya menaruh sebuah kepercayaan dan rasa sayang.
Dia tau kemana-harus melabuhkan pikiran dan tujuannya.
Dan dia tau bagaimana-untuk mendayung perahunya menuju tempat yang tepat.
dan dia tau-arti kata komitmen.
Dia sering menemui badai.
Ceritanya seperti dongeng, namun berlanjut dari kata 'AKHIR'...
...................
Pada awalnya adalah sebuah rasa..
Kemudian harapan...
Lalu percobaan dan perjuangan.
...........................
Sampai akhirnya menemukan sebuah titik, yaitu titik pertemuan.
Ada kata 'YA' disana.
Kemudian satu dan satu yang tidak lagi saling sendiri,
Bersama berjuang untuk hari yang semua orang tanyakan.
Lalu hari itu tiba.
.................................
Sampai disini sebuah dongeng biasanya berhenti.
Mereka lupa mengingatkan, bahwa dia yang adalah sebuah rasa,
tidak hanya berhenti disitu.
Orang-orang tau rasa bahagianya.
Rasa dari sebuah rasa.
Tapi kemudian ceritanya berlanjut...
.................................
Bermula dari cerita sebuah pengharapan,
kemudian naik menjadi sebuah kebahagiaan,
lalu orang melupakan rasanya ada di bawah,
dan kebanyakan dari mereka menyerah ketika mereka jatuh.
Kemudian...rasa itu tiba-tiba hancur berantakan,
dan tidak pernah kembali utuh lagi.
..................................
Tapi aku tawarkan cerita disini. Akan sulit.
Tapi tidak akan membuat rasa itu hancur tanpa pernah utuh lagi.
..................................................
Kau tau, hidup seperti gelombang.
Dia bermula dari titik bawah,
kemudian naik, lalu turun.
Setelahnya jika kau bisa terus bertahan, ia akan naik lagi,
dan tentunya tidak berhenti disitu.
Titik puncak bukan tempat sebuah rasa bisa berhenti.
Ketika kamu bertemu kebanggaan.
Ketika kamu bertemu kebahagiaan.
Ketika bertemu keberhasilan.
Itu bukan akhir.
..................................
-X-mplexity-Rasa itu berhenti ketika tidak ada lagi gelombang.Suatu saat, detak gelombang hidup kita akan berhenti.Saat itulah rasa itu berhenti, tapi dia bahkan tidak mati.
...............................
Rasa yang kau bilang bisa membahagiakanmu,
juga akan menjatuhkanmu.
Rasa yang kau bilang bisa mengertimu,
juga akan mengecewakanmu.
Ya, rasa yang sama, bisa membuat cerita yang berbeda.
_______________________
Berhentilah mengatakannya begitu indah jika dalam hatimu kau kecewa.
Karna dia--yang kau panggil sebuah rasa--, mengerti ketulusan.
..................................
Saat kau merindukan, tapi hanya bisa menangis karna dia tak ada lagi.
Saat kau masih merasakannya di sampingmu, tapi dia pergi.
Saat kau sudah bisa melupakan, lalu dia tiba-tiba kembali.
Dan semua cerita orang-orang, dimanapun mereka dan aku.
..................................................
Seperti ceritaku.
Kau bisa belajar untuk tidak berhenti sekalipun kau sudah di puncak.
Karna dia yang sebuah rasa, tercipta seperti gelombang.
Ada rasa marah. Kecewa. Putus asa.
Ada rasa tidak percaya meskipun bersama.
Ada rasa ingin meninggalkan sekalipun pernah berjanji bersatu.
Ada rasa bosan sekalipun perbedaan dulu mempersatukanmu.
Dan banyak gelombang lainnya.
Tersenyumlah sekalipun sosok di sampingmu tidak tersenyum.
Sabarlah sekalipun sosok di depanmu meledak marah.
Maafkanlah sekalipun sosok di matamu mengecewakanmu.
Mengertilah sekalipun dia tidak ingin tahu keadaanmu.
Merasalah dengan setiap sekalipun yang kamu temui.
Tapi jangan terjebak dengan setiap kekurangannya,
karna kamu tahu, kamu juga mengatakan 'YA'.
________________________________
________________________________
You find it already or not yet,
this story is true and for you to learn.
How life's goes on,
and love will stop until you die,
but not die with you. :)